Berita Daerah

Alissa Wahid Minta Ganjar Pranowo Bersikap Bijak, Desak Polisi Bebaskan Warga Wadas

Putri Gus Dur Alissa Wahid meminta agar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghentikan proses pengukuran lahan yang berpotensi menimbulkan konflik.

Editor: Hertanto Soebijoto
Instagram/@wadas_melawan
Sejumlah warga Desa Wadas menolak adanya praktik pertambangan di wilayah mereka. Foto dok: Warga Wadas, Purworejo menolak tambang bagian dari proyek Bendungan Bener, Jumat (23/4/2021). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Alissa Wahid, tokoh Nahdlatul Ulama sekaligus putri Abdurrahman Wahid,  mendesak aparat kepolisian menghentikan tindakan represif terhadap warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Sejumlah warga Desa Wadas menolak adanya praktik pertambangan di wilayah mereka.

Akibatnya, puluhan warga dilaporkan ditangkap menyusul ratusan polisi datang mengepung desa itu.

Video: Bentrokan Warga dan Aparat di Desa Wadas Purworejo

Aliisa Wahid meminta polisi untuk membebaskan puluhan warga yang ditangkap tersebut.

Ia juga meminta agar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersikap bijak dengan menghentikan proses pengukuran lahan yang berpotensi menimbulkan konflik antara aparat dengan warga.

"Atas nama @GUSDURians, kami meminta Kapolda Jateng untuk membebaskan warga Wadas yang ditahan. Juga meminta kepada Gub Jateng pak @ganjarpranowo untuk menunda pengukuran dll sampai kita selesai bermusyawarah, dan menghindarkan clash antara rakyat dengan aparat Negara," tulis Alissa Wahid di Twitter, Selasa (8/2/2022)

Baca juga: Ganjar Pranowo Tapak Tilas ke Sekolah Bung Karno di Mojokerto, Kunjungi SDN Purwotengah

Baca juga: Tak Sebut Suku, Natalius Pigai Bantah Lontarkan Ujaran Rasisme kepada Jokowi dan Ganjar Pranowo

Diberitakan sebelumnya, ratusan aparat kepolisian mendampingi tim Badan Pertanahan Nasional (BPN) melakukan pengukuran lahan untuk pembebasan pembangunan proyek Bendungan Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Selasa (8/2/2022).

Diketahui, sebagian warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, tetap menolak daerah mereka ditambang untuk mendukung pembangunan Bendungan Bener.

Penolakan penambangan batuan kuari sudah terjadi sejak 2017.

Sejak itu pula warga  sudah mengirim surat penolakan penambangan batu kuari tersebut kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Namun, protes tidak didengar Ganjar. Justru, kini warga yang mempertahankan kelestarian alam desanya harus hadapi tindakan represif aparat.

Baca juga: CARA Mengatasi Gangguan Psikosomatik Akibat Lonjakan Kasus Positif Covid-19

Dari video yang beradar, situasi di lapangan memanas.

Sejumlah warga yang selama ini menolak adanya proyek pertambangan ditangkapi.

Akun @Wadas_Melawan melaporkan dalam sebuah video, polisi mengepung sebuah masjid tempat warga berkumpul.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved