Virus Corona

ANIES Ungkap Fakta Angka Kematian Saat Ini Tidak Separah Gelombang Kedua Covid-19

Pada tahun 2021 lalu dalam satu hari pemakaman dengan menggunakan protap Covid-19 bisa mencapai 200 kali dalam satu hari.

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Hertanto Soebijoto
Wartakotalive.com/Miftahul Munir
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, meskipun tingkat penularan varian Omicron lebih cepat dan tinggi, tetapi tren kematiannya tidak ikut melonjak dibandingkan saat gelombang kedua Covid-19. Foto dok: Anies Rasyid Baswedan saat meninjau Klenteng Hian Thian Siang Tee Bio, Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (1/2/2022). 

Hadapi situasi ini, dengan tenang dan patuh menjalankan protokol kesehatan (prokes) dan segera melakukan vaksinasi bagi yang belum.

Baca juga: Kasus Omicron di Tangerang Lampaui Rekor Varian Delta, Akan Makin Tinggi Tiga Pekan Mendatang

"Kebanyakan kasus kematian masih didominasi oleh warga yang belum mendapatkan vaksin lengkap," tutup Anies. 

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pemprov DKI Siap Menambah 22.000 Bed Rumah Sakit

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota, Pemprov DKI Jakarta siap menambah ketersediaan tempat tidur rumah sakit (RS) sebanyak 22.000.

"Kita akan mempersiapkan 20 ribu insyaallah kalau memang dibutuhkan kita siap. Kalau memang dibutuhkan, tidak hanya sampai 11.500, sampai 22 ribu masih dimungkinkan," ucap Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022) malam.

Baca juga: Gara-gara Ledakan Omicron, Street Race Polda Metro Jaya ditunda

Orang nomor dua di Ibu Kota ini mengungkapkan keterisian tempat tidur RS atau bed occupancy rate (BOR) saat ini mencapai 62 persen.

Sedangkan untuk ketersediaan ICU mencapai 34 persen.

"Update BOR 62 persen, ICU 34 persen. Jumlahnya dari 5.818 terpakai 3.631, (sementara) ICU dari 740 terpakai 234," tambah Ariza.

Sebagai informasi, data terkini Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta per Senin (7/2) naik sejumlah 7.316 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 74.535 (orang yang masih dirawat/isolasi).

Pemprov DKI Jakarta selalu mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta.

Baca juga: Cegah Omicron, Mulai Pekan Depan Sembilan Titik di Kabupaten Karawang dilakukan Penyekatan

Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas.

Dinkes DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 62.788 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 53.369 orang dites PCR per Senin (7/2) untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 12.682 positif dan 40.687 negatif.

Selain itu, dilakukan pula tes Antigen sebanyak 61.349 orang dites, dengan hasil 7.696 positif dan 53.653 negatif.

Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

Baca juga: PPKM Jakarta Masih Level 2 Meski Omicron Meningkat

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 905.285 dengan tingkat kesembuhan 91,1 persen, dan total 13.832 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,4 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,2 persen. (m27)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved