Usai Kalah Digugat Warga Soal Banjir, Anies Langsung Turunkan Alat Berat untuk Keruk Kali Mampang

Kalah digugat warga karena penanganan banjir Kali Mampang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turunkan dua alat berat untuk mengeruk Kali Mampang

Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Desy Selviany
Suasana Kali Mampang di Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang kerap meluap ke pemukiman warga Sabtu (19/2/2022) 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Usai kalah digugat warga karena penanganan banjir Kali Mampang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turunkan dua alat berat untuk mengeruk Kali Mampang di Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Warga RT10 RW06 Pela Mampang, Yuli (54) mengatakan bahwa dua alat berat itu tiba di Kali Mampang sejak Jumat (18/2/2022) pukul 22.00 WIB.

Kemudian, pengerukan dilakukan pada Sabtu (19/2/2022) pukul 02.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Yuli mengatakan, sebenarnya pengerukan sudah dilakukan sejak Januari 2022 lalu sebelum vonis Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) keluar.

Baca juga: Kali Mampang Terakhir Kali Dikeruk di Zaman Ahok, Warga Gugat Gubernur Anies ke PTUN

Namun, pengerukan kali tidak sampai wilayah RT10. Yuli sendiri tidak mengetahui kenapa pengerukan tiba-tiba berhenti.

Namun kata Yuli, saat itu gugatan sudah berjalan di PTUN.

Yuli mengatakan terakhir Kali Mampang dikeruk ialah tahun 2017 lalu di era pemerintahan Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta.

Sehingga sudah hampir lima tahun Kali Mampang di kawasan Mampang Pela tidak dikeruk Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Perumahan Elit di GDC Terendam Banjir Setinggi 40 sampai 50 Sentimeter

Hal inilah yang mendasari warga menggugat Anies di PTUN.

Sebab, sejumlah permohonan lewat musyawarah sudah dilakukan namun tidak membuahkan hasil.

Sebenarnya kata Yuli, kawasan tersebut tetap banjir meskipun kali dikeruk. Sebab, kawasan itu persis berada di cekungan.

Namun Yuli berharap banjir yang terjadi tidak separah apabila kali tidak dikeruk dan alami pendangkalan.

Sementara itu warga lainnya Bebi (49) mengatakan kawasan itu memang rawan banjir.

Baca juga: Warga Kampung Gaga Jadi Korban Banjir 3 Bulan Terima Bantuan Dapur Umum dan Posko Kesehatan

Pada Januari tahun 2021 lalu bahkan banjir bisa mencapai dua meter karena diperparah dengan tanggul yang jebol.

"Di sini kalau hujan sedikit langsung terendam hampir sedengkul orang dewasa. Kalau musim hujan seperti Januari tahun 2021 lebih parah bisa sampai dua meter," ujar Bebi.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved