IKN Nusantara
Pagi Ini Jokowi Menuju IKN, Nanti Malam Menginap di Tenda Sederhana
Presiden Joko Widodo mengikuti sejumlah kegiatan di titik nol IKN dan akan menginap di tenda sederhana di lokasi tersebut bersama lima gubernur.
Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
Ganjar mengatakan, permintaan Presiden Jokowi kepada 33 gubernur untuk membawa tanah dan air ke IKN penuh makna. Tanah dan air yang dibawa merupakan simbol persatuan dan kesatuan.
Baca juga: Kasus Moge Tabrak Bocah Kembar Hingga Tewas Berakhir Damai, Pengendara Tidak Ditahan
"Intinya ada dua hal, pertama secara simbolik, ini tanah air. Ada tanah dan air. Saya yakin betul karena pak Jokowi banyak filosofi, maka dia meminta seluruh gubernur berkumpul membawa tanah air. Ada persatuan, ada kontribusi secara visual," ujarnya.
Selain itu, ini bentuk kontribusi dari seluruh daerah di Indonesia. Bahwa IKN itu, lanjut Ganjar bukan hanya proyek orang perorang, pejabat atau mereka yang ada di pusat pemerintahan. Namun dengan dimintanya gubernur datang membawa tanah dan air ke IKN, menunjukkan IKN adalah proyek bersama anak bangsa.
"Ini dukungan kolektif yang ditunjukkan seluruh daerah di Indonesia. Hari ini, 33 gubernur datang, membawa pesan kebersamaan untuk membangun IKN. Mudah-mudahan ini menjadi spirit keindonesiaan kita," ucapnya.
Baca juga: Layanan SIM dan SKCK Jadi Tolok Ukur, Inilah 27 Polres yang Dapat Nilai A Pelayanan Prima
Disinggung banyak pihak yang nyinyir dan menilai aksi gubernur membawa air dan tanah itu penuh dengan klenik, Ganjar tertawa santai. Menurutnya, ini adalah bagian dari kultural bangsa Indonesia yang tidak bisa dilepaskan.
"Ini kultural, semua daerah pasti punya sendiri-sendiri. Ada nilai-nilai luhur yang bisa dilakukan. Kita boleh bicara modern, kekinian dengan referensi buku-buku baru. Tapi kita mesti punya kepribadian dalam kebudayaan," katanya.
Bahkan lanjut dia, nilai-nilai ini tidak hanya dimiliki bangsa Indonesia. Di Jepang, jika ada pembangunan apapun pasti ada ritual dan upacara seperti laiknya di Indonesia.
Baca juga: Rencananya Ada Konser Musik hingga Mengundang Jokowi Saat Pembukaan Jakarta International Stadium
"Kalau orang Jawa mau buat rumah, di atasnya ada pisang, beras, bendera merah putih. Itu tradisi. Di Jepang juga sama, mau buat bendungan, buat gedung itu ada ritual dan upacaranya. Jadi nggak usah mikir soal apakah ini klenik atau tidak, ini soal kultural dalam bingkai persatuan," katanya. (*)
Sumber: Tribunnews.com