Pemilu 2024
Menolak Pemilu Ditunda, PKS Targetkan Penambahan 80 Kursi di DPR RI 2024
Survei internal PKS, capres 2024, Dr.H. Salim Segaf Al-Jufri memuncaki perolehan suara dengan 82 persen.Sementara 95 persen tolak Pemilu ditunda
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, DEPOK - Fraksi PKS di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menargetkan penambahan kursi sebanyak satu kursi dari masing-masing daerah pemilihan yang ada di seluruh Indonesia.
Hal itu ditegaskan anggota DPR RI Komisi 8 Nur Azizah Tamhid, B.A., M.A, saat ditemui seusai kunjungan daerah pemilihan (Kundapil) ke-4 Tahun 2022, Minggu (27/3/2022).
"Jadi, dari PKS itu berharap dan selalu berusaha supaya tiap dapil itu nambah satu (kursi), jadi, kalau se-Indonesia itu ada 80 dapil, sekarang 50 kursi dan ditambah 80 kursi, mudah-mudahan menjadi pemenang, itu harapannya," papar Nur Azizah kepada TribunnewsDepok.com di Graha Inspirasi Anak Negeri, Jalan Raya Depok-Citayam, Pondok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Minggu (27/3/2022).
Guna mencapai target tersebut, istri dari Wali Kota Depok dua periode 2006-2016 Nur Mahmudi Ismail ini mengatakan, Ketua Fraksi PKS DPR RI yakni Jazuli Juwaini meminta para anggotanya untuk melakukan sosialisasi saat turun ke Dapil.
Baca juga: Jaring Anak Muda Jadi Langkah PKS Depok Rebut Kemenangan di Pemilu Mendatang
Sosialisasi yang dilakukan, lanjut Nur Azizah yakni mengenai harapan serta fungsi PKS dikalangan masyarakat untuk menghindari adanya salah penafsiran terhadap partai berlogo bulatan oranye dipadu gambar bulan sabit kembar yang mengapit padi.
"Jadi, diharapkan semua kerja bersama, seluruh pejabat kerja sesuai aturan main dan juga profesional sehingga insya Allah semakin lebih baik lagi pandangan (PKS) di mata masyarakat. Semuanya harus diperjuangkan," tandas Nur Azizah.
Survei PKS: 95 Persen Masyarakat Menolak Pemilu Ditunda
Masuk dalam bursa survei calon Wali Kota Depok 2024 mendatang yang diselenggarakan DPD PKS Kota Depok pekan ini, Imam Budi Hartono menempati urutan teratas.
Nama Imam diminati survei yang menyasar masyarakat umum terhadap siapa calon wali kota Depok yang diinginkan pada Pilkada Depok 2024 mendatang.
Baca juga: Pemilihan Gubernur Jakarta Dianggap Masih Lama, Partai PKS Fokus Raih Pemenang Pemilu Legislatif
Dari total 1.226 responden, Imam yang kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok itu berhasil mengantongi 64,2 persen suara mengungguli istri Wali Kota Depok Mohammad Idris, Elly Farida, H.T.M Yusufsyah Putra yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Depok.
Jebolan Teknik Petrokimia Universitas Indonesia ini juga mengaku siap jika memang nantinya ditunjuk partai sebagai prajurit yang berperang pada pesta demokrasi lima tahunan itu dalam merebut kursi orang Nomor 1 di Kota Depok.
"Insya Allah saya siap kalau dipilih PKS untuk melanjutkan tugas," papar Imam kepada TribunnewsDepok.com, Minggu (27/3/2022).
Sementara siapa sosok yang akan menjadi pendampingnya sebagai calon wakil wali kota, Imam mengaku belum dapat menyatakan secara pasti lantaran hal itu masih jauh untuk dibicarakan.
Baca juga: Aktivis 98 Tolak Keras Penundaan Pemilu, Khawatir Muncul Konflik dan Kegaduhan Baru
"Karena nama tersebut juga belum muncul di indeks persentase yang menjadi bahan survei," katanya.
Selain survei calon wali kota Depok, PKS juga mengadakan survei terkait calon gubernur Jawa Barat yang diminati masyarakat, Mohammad Idris masuk sebagai pemenangnya dalam survei ini dengan mengantongi 49,2 persen mengungguli Ketua DPW PKS Jabar Haru Suandharu.
Sedangkan untuk calon presiden 2024, nama Dr.H. Salim Segaf Al-Jufri memuncaki perolehan suara dengan angka 82 persen.
Sementara survei perihal setuju atau tidaknya Pemilu 2024 ditunda, sebanyak 95 persen menyatakan tidak setuju.