Bangga Produk Dalam Negeri

Setelah Disentil karena Pakai Barang Impor, Polri Kini Klaim Gunakan Produk Dalam Negeri

Polri memastikan lebih mengedepankan penggunaan produk dalam negeri dalam memenuhi kebutuhannya. Hal ini sesuai arahan Presiden RI.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Ign Prayoga
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo 

Jokowi juga menyinggung seragam dan sepatu tentara hingga polisi yang dibeli dari luar negeri. "Jangan diteruskan," kata Jokowi.

Jokowi sampai menunjuk kepala sendiri karena tidak habis pikir, kementerian, lembaga, pemda, dan BUMN banyak yang membeli barang impor.

"Uang APBN, uang rakyat, uang kita sendiri kok dibelikan barang impor. "Itu kadang-kadang gimana toh, aduh (menunjuk kepala)? Saya detailkan lagi, gregetan saya," kata Jokowi.

Presiden mengatakan, apabila anggaran setiap lembaga digunakan untuk membeli produk dalam negeri, maka akan memicu pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Anggaran pengadaan barang dan jasa di pemerintah pusat mencapai Rp 526 triliun, di daerah Rp 535 triliun, dan BUMN mencapai Rp 420 triliun.

Apabila 40 persen dari anggaran tersebut digunakan untuk membeli produk dalam negeri, maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia 1,71 persen.

Baca juga: Arief R Wismansyah Minta ASN Punya Sikap Anti-Korupsi dan Menjauhi Tindak Pidana Korupsi

"Enggak usah cari ke mana-mana, tidak usah cari investor, kita diem saja, tapi konsisten beli barang yang diproduksi pabrik-pabrik, industri-industri, UKM," katanya.

"Kok enggak kita lakukan. Bodoh sekali kita kalau tidak melakukan ini," sesal Jokowi.

Dengan membeli barang impor, tambah Jokowi, Indonesia malah memberikan pekerjaan kepada negara lain.

Padahal, apabila dibelikan produk dalam negeri atau UMKM, maka uang akan berputar di dalam negeri.

Baca juga: Olivia Nathania Menangis saat Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Rekrutmen CPNS Bodong

"Coba kita belokkan semuanya ke sini, barang yang kita beli, barang dalam negeri, berarti akan ada investasi. Berarti membuka lapangan pekerjaan, tadi sudah dihitung, bisa membuka dua juta lapangan pekerjaan," ujar Jokowi.

"Kalau ini tidak dilakukan, sekali lagi bodoh banget kita ini," ucapnya.

Menanggapi teguran Presiden, Polri menyatakan akan mengikuti arahan Kepala Negara. "Polri akan mengikuti arahan Presiden untuk penggunaan seragam buatan produk lokal," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Sabtu (26/3/2022).

Baca juga: Penumpukan Penumpang terjadi lantaran jumlah Penumpang Perjalanan Luar Negeri Alami Peningkatan

Dedi menuturkan, Korps Bhayangkara akan mendukung setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Pengadaan di Polri mendukung kebijakan pemerintah dan memedomani arahan Bapak Presiden," ucap Dedi. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved