Mudik 2022

Survei Balitbang Perhubungan, Tol Trans Jawa Jadi Rute Utama Pemudik

Survei Balitbang Perhubungan menyatakan 79,4 juta orang diprediksi akan mudik dan 40 juta orang di antarannya menggunakan kendaraan pribadi.

Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
Dok. Tribun Jabar/Siti Masithoh
Antrean kendaraan di gerbang tol Palimanan di Jalan Tol Cipali, Jawa Barat, Mei 2019. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Seiring penurunan kasus Covid-19, pemerintah membolehkan mudik Lebaran tahun ini.

Menurut survei yang dilakukan Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub), pengguna kendaraan pribadi baik mobil maupun motor akan mendominasi pergerakan mudik.

Tercatat, sebanyak 40 juta orang memilih menggunakan kendaraan pribadi, dari total 79,4 juta orang yang diprediksi akan melakukan mudik.

Berdasarkan rencana operasi dan prediksi hasil survei, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 29-30 April.

Baca juga: Mulai Senin Bus Transjakarta Perpanjang Jam Operasional Hingga Pukul 22.00

Sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 8 Mei 2022.

Berbagai persiapan telah dilakukan untuk mengantisipasi melonjaknya pemudik tahun ini.

Kemenhub bersama operator transportasi menyiapkan sarana dan prasarana transportasi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas pemudik.

Baca juga: Pemkot Tangsel Sebut Bakal Keluarkan Murid yang Kedapatan Ikut Aksi Tawuran

Dari sisi provinsi tujuan, Jawa Tengah menduduki peringkat pertama. Sebanyak 23,5 juta orang diprediksi akan mudik ke wilayah tersebut.

Berikutnya adalah Jawa Timur sebanyak 16,8 juta dan Jawa Barat sebanyak 14,7 juta.

Jika ditotal jumlahnya mencapai 55 juta dari 79,4 juta orang yang diprediksi akan melakukan mudik.

Sementara untuk jalur perjalanan yang paling dipilih adalah melalui jalan tol Trans Jawa, jalur lintas Jawa Tengah, Tol Cipularang, jalur Pantura, jalan Trans Sumatera serta beberapa ruas jalan lainnya.

Baca juga: Belasan Miliar Dana Investasi Bodong Diduga Mengalir ke Enam Klub Bola di Indonesia

"Dari 79,4 juta orang yang diprediksi mudik, sebanyak 13 juta orang berasal dari Jabodetabek. Ini tentunya perlu diantisipasi, karena diprediksi akan adanya lonjakan penumpang. Maka dari itu akan dilakukan penambahan jam operasional bandara hingga 24 jam," ucap Budi Karya Sumadi, Jumat (8/4/2022).

Ia juga menjelaskan, dalam angkutan lebaran 2022 di sektor transportasi udara faktor keselamatan dan kesehatan menjadi dua hal penting.

"Faktor keselamatan dan kesehatan harus dikawal dengan baik oleh seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi udara," ucap Budi Karya.

Budi Karya merinci, saat ini terdapat 335 pesawat berbagai tipe dari 11 maskapai penerbangan berjadwal baik pesawat wide body dan narrow body.

Baca juga: 10 Rumah Warga dan 50 Kontrakan di Kampung Kojan Kalideres Hangus Dilalap Api

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved