Anak Ridwan Kamil Hilang
Kemenlu Ungkap Presiden Jokowi Berikan Atensi Tinggi dalam Kasus Hilangnya Eril di Luar Negeri
Tidak hanya masyarakat tapi pihak Presiden RI Joko Widodo juga memberikan atensi tinggi kepada Kemenlu dan KBRI untuk melakukan proses pencarian Eril
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, BANDARA SOEKARNO HATTA - Sejak dinyatakan hilang di Sungai Aare, Bern, atensi masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang putra sulung Ridwan Kamil sangat tinggi.
Tidak hanya masyarakat tapi pihak Presiden RI Joko Widodo juga memberikan atensi tinggi kepada Kemenlu dan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk melakukan proses pencarian Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss, sejak hilang pada Kamis (26/5/2022).
Atensi dari orang nomor satu di Indonesia itu ditekankan hingga mengembalikan jenazah Eril kepada pihak keluarga di Indonesia.
Setelah melalui perjalanan panjang, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia memastikan proses penyerahan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz kepada pihak keluarga Ridwan Kamil berjalan lancar.
Baca juga: Persiapan Jelang Pemakaman Eril di Islamic Center Baitul Ridwan, Masyarakat Lihat dari Kejauhan
Baca juga: Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Dampingi Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz ke Bandung
Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemenlu RI, Andy Rachmianto mengatakan, proses serah terima jenazah Eril dilakukan oleh dirinya secara langsung dengan pihak keluarga Ridwan Kamil.
"Alhamdulillah keluarga Pak Ridwan Kamil bisa tiba di Indonesia hari ini membawa jenazah ananda Eril setelah melakukan perjalanan panjang sekira 17 jam dari Swiss dan secara lisan telah saya sampaikan, atas nama pemerintah saya serahkan jenazah ananda Eril kepada pak Ridwan Kamil dan keluarga," ujar Andy Rachmianto kepada awak media, Minggu (12/6/2022).
"Proses serah terima jenazah secara administrasi tadi kami selesaikan penandatanganan berita acara, tapi tidak di depan keluarga, hanya dilakukan dengan saya dan perwakilan keluarga saja," terangnya.
Andy mengungkapkan, proses pemulangan jenazah Eril kembali ke Indonesia memiliki perjuangan yang cukup panjang.
"Memang Bapak Presiden Jokowi telah memberikan atensi yang tinggi pada kasus dari wafatnya ananda Eril di luar negeri ini," kata dia.
"Jadi bapak Jokowi meminta Menteri Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri di Jakarta, serta KBRI di Bern, untuk melakukan proses pencarian jenazah Eril yang hilang, lalu ditemukan, sampai proses jenazah dipulangkan ke pihak keluarga," ungkapnya.
Dengan berhasil ditemukan dan dikembalikannya jenazah Eril, Andy menjelaskan, telah membuktikan Pemerintah Indonesia, mampu memberi pelayanan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri.
Menurutnya, pemerintah wajib untuk melindungi rakyatnya dalam kondisi apapun, sekalipun berada di negeri orang.
Baca juga: Warga Tuliskan Ucapan Duka Cita dan Doa untuk Eril di Ruang Ekspresi Gedung Pakuan
Baca juga: Karangan Bunga untuk Emmeril Kahn Mumtadz di Cargo Jenazah Bandara Soekarno Hatta
"Dengan kasus pemulangan jenazah ananda Eril ini sekali lagi membuktikan bahwa pada prinsipnya negara harus hadir dalam kondisi apapun untuk memberikan pelayanan dan pelindungan maksimal kepada warga negaranya di luar negeri," jelas Andy.
Jenazah putra sulung Ridwan Kamil sendiri tiba di Indonesia pukul 15.50 WIB dan selanjutnya diberangkatkan menuju Bandung pukul 16.50 WIB.
Jenazah Eril tiba di Gedung Cargo Jenazah Bandara Soekarno-Hatta, dengan dijemput oleh sang ibunda, Atalia Prarartya dan sang adik.
Puluhan mobil milik keluarga, kerabat, hingga pejabat turut mendampingi iring-iringan mobil jenazah yang membawa Eril menuju Gedung Pakuan, Bandung, untuk disemayamkan. (M28)