Edukasi
Program Makan Siang di Sekolah Dapat Menurunkan Anemia pada Anak-anak
Ajinomoto Kenalkan Solusi Makanan Bergizi Seimbang untuk Pesantren Melalui School Lunch Program yang dapat menurunkan angka anemia
Menurut Dr. Rimbawan, Dosen di Departemen Gizi Masyarakat IPB sekaligus ketua project SLP, buku panduan SLP yang sudah dibuat tidak hanya bermanfaat bagi siswa/i di pesantren, namun bermanfaat juga bagi tenaga pengajar di pondok pesantren yang menerapkan.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Nutrisi Lewat Pembayaran Non Tunai di ASC
Baca juga: Menjaga Asupan Nutrisi dan Tubuh Tetap Aktif Jadi Energi dan Kesehatan Mental Saat Berpuasa
Ia mengatakan, telah disusun panduan SLP menjadi 3 buku.
Buku pertama berisikan modul edukasi gizi di pesantren yang bermanfaat untuk membekali tenaga pengajar pengetahuan dasar tentang gizi dan kesehatan untuk anak dan remaja.
Buku kedua berisikan modul penyediaan makan bergizi seimbang di pesantren, buku kedua ini bermanfaat bagi pengelola dan tim penyedia makan pesantren.
Buku ketiga berisikan kumpulan resep dan pilihan aplikasi menu lezat bergizi seimbang.
Baca juga: 5 Nutrisi untuk Pelari, Konsumsi kombinasi karbohidrat dan protein 30-45 menit Setelah Olahraga
Baca juga: Jangan Abaikan, Sarapan Bernutrisi dapat Menyuplai Energi bagi Tubuh dan Otak untuk Tetap Aktif
Sebelumnya telah dipilih 6 pesantren sebagai pilot project.
"Tahun ini kami mengadakan sosialisasi program SLP ke lebih banyak pesantren. Berdasarkan pengamatan kami pesantren merupakan lembaga pendidikan yang mengalami banyak kemajuan, namun dalam hal pangan, gizi, dan kesehatan, masih belum mendapatkan perhatian yang proporsional," papar Dr Rimbawan.
"Pada umumnya siswa/i mondok di pesantren, oleh karena itu kami menilai jika kondisi pangan, gizi dan kesehatannya baik, akan sangat berdampak pada peningkatan capaian pembelajarannya,” lanjutnya.
Bagi pondok pesantren yang ingin mendapatkan buku Panduan SLP ini dapat mengisi formulir yang dapat diunduh dari link: tinyurl.com/pendaftaranmodulslp
Selain itu, sejalan dengan kampanye Kementerian Kesehatan RI, mengenai pentingnya diet garam, gula, dan lemak, melalui kampanye Bijak Garam diedukasi ke masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam.
Darma Suhandi, Product Marketing Manager Horeka Dept PT Ajinomoto Indonesia mengatakan, MSG (monosodium glutamate) mengandung lebih sedikit kadar natrium daripada garam dapur pada umum nya.