Penggunaan Jilbab

Kepala Sekolah SMPN 46 Jakarta Selatan Ungkap Alasan Guru Tegur Siswi Tak Gunakan Jilbab

Pihak SMP Negeri 46, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengungkap alasan guru menegur seorang siswi yang tak mengenakan jilbab.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
ilustrasi siswi yang menggunakan jilbab di sekolah 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Pihak SMP Negeri 46, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengungkap alasan guru menegur seorang siswi yang tak mengenakan jilbab.

Untuk diketahui, siswi tersebut dikabarkan ditegur soal memakai jilbab oleh gurunya.

Diduga siswi yang ditegur terkait pemakaian jilbab oleh gurunya tersebut berinisial R.

"Seorang guru itu memiliki kewajiban moril untuk membangun karakter," ujar Kepala SMP Negeri 46, Endin Haenudin, dalam keterangan yang diterima pada Kamis (4/8/2022).

"Tidak hanya membangun transfer pengetahuan. Ada yang harus dibangun itu, pertama pengetahuan, kedua keterampilan, ketiga adalah sikap. Itu muncul di rapor," sambungnya.

Ia menuturkan, guru yang diketahui mengajar pelajaran PKN itu sifatnya hanya bertanya kepada siswi tersebut yang tak memakai jilbab.

"Jadi sifatnya hanya menanyakan. Ini baru kelas 7 ya, anak SD lah kira-kira yang baru masuk SMP sebulan, ditanyakan dijawab," kata dia.

Endin menambahkan, bahwa sekolah tidak memaksa apalagi mewajibkan siswinya mengenakan jilbab.

"Karena ditanyakan mungkin merasa tidak nyaman seolah-olah seperti kewajiban. Pihak sekolah tidak memaksa apalagi mewajibkan," tutur Endin.

"Kami juga tidak mempermasalahkan karena aturan di sekolah sudah jelas tidak ada kewajiban. Fokus kami bukan pada seragam, tapi bagaimana proses pembelajaran itu ceria, tidak terintimidasi," lanjutnya.

Baca juga: Dinas Pendidikan DKI Jakarta Tegaskan Tidak Ada Aturan Wajib Penggunaan Jilbab di Sekolah Negeri

Sebelumnya, Endin menuturkan bahwa siswi yang ditegur oleh gurunya soal memakai jilbab itu terjadi pada akhir Juni 2022 lalu saat proses pembelajaran tatap muka (PTM) di kelas.

"Peristiwa mungkin sebelum tanggal 28 (Juni)," ujarnya pada Rabu (3/8/2022) siang.

Awalnya, guru bertanya perihal agama yang dianut oleh siswi R.

"Pertanyaan pertama adalah, 'Apakah kamu Muslim?'. Kalau dia menjawab non Muslim tidak mungkin dilanjutkan lagi," kata dia.

Baca juga: KH Quraish Shihab: Pandangan Islam Terhadap Jilbab Tidak Bisa Dilihat Hanya Satu Sisi Saja

Guru yang diketahui mengajar pelajaran PKN tersebut kemudian bertanya tentang alasan R belum memakai jilbab.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved