Literasi
Syarif Bando: Literasi Bisa Membuka Pintu Inovasi dan Kreativitas
Di samping sebagai penunjang bagi dunia pendidikan, perpustakaan sebagai institusi pelayanan publik dituntut untuk kreatif melayani masyarakat.
Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Ign Agung Nugroho
Bahkan, 30 desa telah memiliki gedung perpustakaan sendiri dan selebihnya masih bergabung di kantor desa.
"Secara total, koleksi buku di perpustakaan Kabupaten Luwu Timur saat ini berjumlah 124.000 eksemplar," kata Bupati Luwu Timur, Budiman Hakim.
Baca juga: Elnino: Kemampuan Literasi Tidak Bisa Tumbuh Sendiri, Perlu Aktivitas Rutin yang Terus Dilatih
Selain itu, Pemkab Luwu Timur menargetkan kenaikan koleksi eksemplar buku setelah diluncurkan Gerakan sejuta buku di Bumi Batara Guru.
"Harapan kami dengan adanya gerakan literasi ini akan terus menerus digalakkan agar minat membaca tidak akan berhenti, karena buku adalah sumber ilmu pengetahuan dan sebagai jendela dunia," kata Budiman.
Ia menambahkan, Pemkab Luwu Timur berjanji gagasan 1 miliar satu desa akan digunakan untuk pengembangan literasi melalui pemberdayaan masyarakat desa (PMD). (ign)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/Kepala-Perpustakaan-Nasional-Perpusnas-RI-Muhammad-Syarif-Bando.jpg)