Program Sanitasi
Kisah Awal Program Sanitasi di Kabupaten Tangerang, Kini Jadi Pilot Project Sanitasi Nasional
Awal 2013 juga, Open defecation free atau bebas buang air besar sembarangan jadi masalah besar di Tangerang
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Lilis Setyaningsih
Ahmad Zaki kembali terpilih menjadi bupati untuk kedua kalinya.
Baca juga: Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Minta Camat Curug Perbaharui Data Warga Miskin
Ia pun menjalankan program sanitasi berbasis pondok pesantren.
"Pesantren di Kabupaten Tangerang ada 800 dan sebagian besar sanitasinya tak layak. Mereka juga agen perubahan, dan di Islam kebersihan adalah bagian dari iman. Inilah yang kami lakukan agar sanitasi tetap berjalan di masa depan," katanya.
Agar sanitasi di sekolahan tetap diperhatikan dan berlangsung, Zaki tegas dengan memasukkan sanitasi sebagai indikator kinerja kepala sekolah, termasuk kepala yayasan kementerian agama (pesantren).
Namun dalam perjalanannya, program sanitasi pesantren sempat terhambat akibat pandemi Covid-19, yang membuat anggaran terfokuskan ke penanganan Covid-19.
"Per hari ini hampir 400 sudah mendapatkan Sanitren, baik yang sudah full maupun masih yang pembangunan. Targetnya 800 tersebut tahun depan selesai, begitu juga program 1000 sanitasi di masyarakat layak dan aman tercapai," katanya.
Baca juga: Ahmed Zaki Iskandar Digadang-gadang Maju di Pilgub DKI Jakarta, Ini Komentarnya
Zaki menegaskan, indeks pembangunan manusia ada pula dalam sanitasi, sehingga tak bisa dianggap sepele.
Seiring berjalan waktu, tahun 2022, Kabupaten Tangerang menjadi pilot project sanitasi.
"Alhamdulillah dua program ini (sanitasi sekolah dan pesantren) jadi percontohan baik nasional dan internasional. Nasional, nanti akan ada kunjungan dari pimpinan daerah terkait bagaimana sanitasi sekolah dan pesantren di Kabupaten ini. Sanitasi juga jadi program dublikasi untuk bantuan sanitasi untuk pesantren lainnya. Ini jadi motivasi bagi Kabupaten Tangerang untuk ke depannya, jika ada pergantian pemimpin daerah, semangat sanitasi ini tetap berjalan," tuturnya. (Raf)