Kenaikan BBM

5.000- 7.000 Buruh Bakal Unjuk Rasa Kenaikan BBM di Istana Merdeka pada 4 Oktober Mendatang

Buruh unjuk rasa kenaikan BBM bersama Partai Buruh bersama konfederasi buruh  yang dilakukan serentak di 34 provinsi di Indonesia.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Alfian Firmansyah
Unjuk rasa mahasiswa memakai topeng bergambar Presiden RI Joko Widodo dan Puan Maharani saat aksi massa di sekitar Patung Arjunawijaya, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022).   

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Buruh unjuk rasa lagi soal kenaikan bahan bahan minyak.

Kali ini, buruh unjuk rasa kenaikan BBM bersama Partai Buruh bersama konfederasi buruh  yang dilakukan serentak di 34 provinsi di Indonesia.

Lokasi unjuk rasa buruh akan dipusatkan di sekitar Istana Merdeka, Gambir, Jakarta Pusa, pada 4 Oktober 2022 mendatang.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menjelaskan, aksi dilakukan untuk menyuarakan tiga tuntutan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Pertama, menolak kenaikan BBM. Kedua, menolak Undang-Undang Cipta Kerja. Ketiga, meminta kenaikan upah minimum tahun 2023 sebesar 13 persen.

"Aksi akan dilakukan di tingkat nasional serempak di 34 provinsi pada tanggal 4 Oktober 2022," ujar Said dalam keterangannya, Sabtu (17/9/2022) 

Said menjelaskan, peserta aksi unjuk rasa dari seluruh Indonesia terdiri atas puluhanribu buruh dari petani, nelayan, guru honorer, pekerja rumah tangga, hingga pekerja informal.

Sedangkan aksi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) akan dipusatkan di Istana Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat. 

"Untuk di Istana aksi akan diikuti kurang lebih 5.000 sampai 7.000 orang se-Jabodetabek, Aksi ini diorganisasir oleh Partai Buruh dan elemen-elemen kelas pekerja yang ada di dalamnya," ucap Said. 

Baca juga: Mahasiswa Pingsan saat Unjuk Rasa Kenaikan BBM di Patung Arjunawijaya Gambir

Baca juga: Ada Topeng Joko Widodo dan Puan Maharani saat Mahasiswa Aksi Unjuk Rasa di Patung Arjunawiwaha

Menurut Said, saat ini harga minyak dunia sudah turun, sehingga Presiden RI Joko Widodo seharusnya kembali menurunkan harga BBM.

"Dengan turunnya harga minyak dunia menuju level 80-an dollar per barel, tidak ada alasan untuk tetap mempertahankan kenaikan harga minyak," ucap Said.

Dia menambahkan, jika pemerintah mengabaikan aksi unjuk rasa serentak 4 Oktober 2022, para peserta aksi akan melakukan mogok nasional akhir November atau awal Desember mendatang.

"Bisa dipastikan pada akhir November atau awal Desamber 2022, Partai Buruh bersama 60 konferedasi serikat buruh tingkat nasional, serikat petani Indonesia akan menggelar mogok nasional, stop produksi," ujar Said.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved