Cerita Warga Intip Aipda AL Sedang Idehoi dengan Istri TNI di Rumah, Warga Langsung Gerebek Rumah

Ketua RT 01/RW 03 Dusun Krajan, Desa Banyuasin Separe, Zainal Arifin (32) menceritakan penggerebekan Aipda AL sama istri TNI

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Ilustrasi selingkuh- Ketua RT 01/RW 03 Dusun Krajan, Desa Banyuasin Separe, Zainal Arifin (32) menceritakan awal mula melakukan penggerebekan terhadap oknum polisi bersama istri TNI. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Ketua RT 01/RW 03 Dusun Krajan, Desa Banyuasin Separe, Zainal Arifin (32) menceritakan awal mula melakukan penggerebekan terhadap oknum polisi bersama istri TNI.

Kala itu, Aipda AL yang merupakan anggota polisi sedang bermesraan di kediaman AFA istri dari anggota TNI.

Mulanya, Zainal Arifin curiga adanya sepeda motor yang terparkir di belakang rumah AFA. Saat ini, Rabu (17/2/2022) ia mengambil jimpitan ke rumah-rumah warga.

Baca juga: AKHIRNYA Aipda AL Dipecat Setelah Viral Selingkuh dengan Istri TNI, Mereka 10 Kali Indehoi

Pada pukul 23.30 WIB Zainal Arifin mengambil jimpitan ke rumah AFA.

"Setelah ambil jimpitan dari rumah AFA, awalnya saya mau langsung balik ke pos ronda. Tapi saya melihat di belakang rumah AFA, ada sebuah sepeda motor asing yang bukan milik pemilik rumah," ujar Zainal kepada Tribunjogja.com, Selasa (8/11/2022).

Kemudian, Zainal kembali ke pos ronda, memberitahu keanehan yang ditemui kepada petugas ronda lain.
Mereka berdiskusi beberapa menit lalu datang ke sekitar rumah AFA untuk memastikan kecurigaan.

"Ada dua orang warga yang mengintip ke dalam rumah lewat ventilasi, untuk memastikan yang di dalam rumah itu siapa. Lalu, benar ternyata di dalam rumah ada AFA dengan lelaki yang bukan muhrim. Awalnya kami malah tidak tahu kalau lelaki itu adalah oknum polisi," katanya.

Setelah yakin Zainal kemudian mengirim seseorang untuk melaporkan hal tersebut kepada Kepala Dusun Krajan, Yulianto (38).

Sementara beberapa warga sudah mengepung di sekitar rumah AFA, berjaga-jaga apabila lelaki misterius itu kabur.

Senada, Yulianto mengaku mendapat laporan dari seorang warga tentang hal tersebut selepas pukul 12 malam.

Selanjutnya, Yulianto mengumpulkan beberapa warga yang lebih tua untuk mendiskusikan tindakan apa yang seharusnya dilakukan.

"Akhirnya, kami datang ke rumah orang tua AFA dan meminta tolong untuk mewakili warga mencari tahu siapa yang sedang bersama AFA. Untungnya saat itu, warga yang sebagian besar pemuda bisa menahan diri dan meredam emosi sampai kami membawa orang tua AFA," kata Yulianto melengkapi cerita Zainal.

Ketika orangtua AFA datang dan mengetuk pintu rumah putrinya, barulah warga tahu siapa sosok lelaki misterius itu.

Ternyata ia adalah anggota Polsek Loano yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Banyuasin Separe.

"Kami kaget. Tidak pernah menyangka kalau lelaki itu adalah bhabinkamtibmas. Dia (AL) adalah orang yang terkenal ramah dan jauh dari citra tersebut. Bahkan, ketika saya mengikuti rapat di kantor desa, tidak pernah melihat keduanya tampak akrab," cerita Yulianto.

Yulianto melanjutkan, kasus tersebut langsung dibawa ke Polres Purworejo.

Pada malam itu, lurah Desa Banyuasin Separe dan Kapolsek Loano datang mendiskusikan kasus tersebut.

Warga pun percaya menyerahkan penyelesaian kepada pihak kepolisian.

"Sekitar satu minggu sejak kejadian, AFA pun mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatannya di perangkat desa," pungkasnya.

Baca juga: Istri Anggota TNI Selingkuh dengan Polisi, Diduga Pernah Digerebek, Kasus Dilimpahkan ke Kejaksaan

Aipda AL Dipecat

Aipda AL dipecat dari anggota Polri karena berselingkuh dengan istri anggota TNI. Apalagi pasangan selingkuhan itu sudah 10 kali berhubungan badan.

Kapolres Purworejo, AKBP Muhammad Purbaja mengatakan, Bhabinkamtibmas Polsek Loano sudah sering tidur sama istri anggota TNI.

Berdasarkan pengakuan dari Aipda AL mereka sudah 10 kali berbuat zina dengan AFA. Maka dari itu, Aipda AL direkomendasikan PTDH pada April 2022.

"Dan pada Senin 7 November 2022 dinyatakan bahwa yang bersangkutan terbukti melakukan tindak pelanggaran berat melanggar kode etik profesi polri," ujar Kapolres Purworejo, AKBP Muhammad Purbaja, Selasa (8/11/2022).

Ia menjelaskan, kala itu Aipda AL sempat mengajukan banding di komisi banding tapi hasilnya pada Senin 7 November 2022 banding itu ditolak.

Karena itu, Selasa (8/11/2022 dilakukan upacara PTDH terhadap Aipda AL di Malpolres Purworejo. Adapun proses upacara PTDH berdasarkan surat putusan Kapolda Jateng Nomor 1193/XI/2022 tertanggal 7 November 2022.

Baca juga: Kapolda Jateng Beri Sinyal Sanksi Tegas Aipda AL, Berselingkuh dengan Istri TNI: Saya Tunggu PTDH

17 Tahun Jadi Bhabinkamtibmas

AKBP Muhammad Purbaja menyampaikan, Aipda AL sebelumnya 17 tahun bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Polsek Loano.

Saat upacara PTDH, Muhammad Purbaja melepas baju dinas Polri yang dikenakan Aipda AL dan menggantinya dengan pakaian batik.

Aipda AL tampak tertunduk lesu menerima SK pemberhentian saat prosesi upacara PTDH berlangsung.

PTDH adalah bentuk tegas dan komitmen Polri khususnya Polda Jateng terhadap anggota yang melakukan pelanggaran berat dan mencoreng kewibawaan institusi.

Kejadian itu dapat menjadi cermin dan contoh bagi anggota Polri khususnya Polres Purworejo agar tidak terjadi hal serupa di masa depan.

"Perlu diketahui bahwa pimpinan Polri tidak akan menutupi kesalahan anggota, apalagi yang terlibat pelanggaran berat. Beliau akan memberikan sanksi tegas kepada anggota Polri yang melanggar," katanya.

"Oleh karena itu, semoga kejadian ini menjadi cerminan ke depan agar tidak ada lagi anggota Polres Purworejo yang mendapatkan PTDH. Cukup jadi yang pertama dan terakhir kalinya," ungkap Purbaja.

Sedangkan, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan anggotanya yang menjabat di kesatuan Polres Purworejo itu sudah terbukti melakukan perselingkuhan dan sudah diproses pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

"Hari ini di-PTDH. Hari ini di-PTDH dan prosesnya memang begitu," ujar Ahmad Luthfi usai meresmikan kenaikan tipe Polres Magelang menjadi Polresta Magelang, Selasa (8/11/2022).

Ahmad Luthfi menegaskan kejadian perselingkuhan itu tidak akan mempengaruhi hubungan antara Polri dan TNI. Kalaupun ada yang mengganjal merupakan perbuatan dari oknum.

"Saya sampaikan bahwa sinergitas TNI/Polri itu harus seperti mata uang yang tidak bisa kita pisahkan. Kalau toh ada sesuatu yang menganjal itu hanya oknum," ujar Kapolda Jawa Tengah itu.

Bahkan, ia mengumpamakan hubungan antara Polri dan TNI layaknya saudara.

Menurut Ahmad Luthfi, Jawa Tengah itu merupakan percontohan sinergisitas antara Polri dan TNI.

"Jawa tengah itu menjadi percontohan terkait dengan sinergisitas. Saya, Pangdam, Pak Gubernur Akmil itu dari mulai jalan sampai sekarang kayak saudara, itu nggak bisa dipisahkan. Kalau hal-hal menyimpang sudah biasa anak-anak. Endhog satu tarangan (sarang), busuk satu biasa," terangnya.

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News


(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Pak RT Pergoki Oknum Polisi dan Istri TNI Berselingkuh, Berawal dari Tugas Mengambil Jimpitan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved