Tangerang Raya

Lurah Pondok Kacang Timur Kota Tangerang Selatan Emosi saat Dituding Tidak Memihak Warga

Ratusan orang berunjuk rasa di belakang kantor Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Rafzanjani Simanjorang
Warga Pondok Kacang Timur berunjuk rasa membentangkan spanduk di Kantor Kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, menolak penguruhan tanah dan menuntuk Lurah Mutardo mundur dari jabatannya, Selasa (15/11/2022). 

Lalu, warga yang tidak sepakat melakukan orasi atas dalih fasilitas umum diduga akan digusur.

"Padahal penggarap tidak bergerak apa-apa. Puskesmas, sekolahan, hingga saat ini tidak pernah dipermasalahkan oleh yang punya tanah."

"Dengan adanya pengukuran ini, pemerintah akan tahu apakah sekolah, puskesmas dan lapangan masuk ke lahan pemilik. Jika masuk, nanti pemerintah akan berdialog dengan pemilik lahan," ucap Murtado.

Atas kasus yang muncul di masyarakat, Murtado mengklaim, pihaknya tidak diam atau cari aman.

Ketika bertemu dengan warga, Murtado mengaku terbawa emosi karena dituding bergeming atas keluhan warga.

"Saya terpancing emosi karena dia (pengunjuk rasa) menyalahkan saya seolah diam, seskan setuju. Padahal itu ada sertifikatnya. Masa kami melawan yang ada suratnya?" katanya.

Harapannya, forum diskusi yang akan digelar dapat menyelesaikan kesalahpahaman di masyarakat.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved