Hari Guru Nasional

Amiruddin, Ngajar Ambil Pahala, Menahun Jadi Guru Sukarela di Tambora, Honor Rp 250 Ribu/Bulan

Amiruddin, guru SDN Tambora saban hari harus melewati hutan rimba dan perkebunan kopi Kaki Gunung Tambora, Kabupaten Bima

Editor: Jefri Susetio
istimewa
Amiruddin, guru SDN Tambora saban hari harus melewati hutan rimba dan perkebunan kopi Kaki Gunung Tambora, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengajar. 

Amiruddin juga berharap pemerintah dapat melakukan perbaikan akses jalan menuju SDN Tambora.

Baca juga: Ibunda Prada Muhammad Indra Wijaya Syok, Masih Tenangkan Diri, Baru Tugas 4 Bulan Tewas Dianiaya

Hal ini untuk mempermudah para guru dan siswa menjalani pembelajaran.

Para guru, kata Amiruddin, juga mengharapkan Pemerintah kembali membuka rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK).

Dirinya juga meminta agar bangunan sekolah mendapatkan perbaikan karena terdapat ruangan sekolah yang rusak.

"Bangunan sekolah kurang memadai, bangunan kami ada empat lokal. Selokal rusak berat, jadi kami mengajar di ruangan itu," pungkas Amiruddin.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(*)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perjuangan Guru Sukarela di Tambora, Lewati Hutan Rimba Demi Mengajar Murid-muridnya

 

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved