Berikut Ini Isi Pidato Kenegaraan Presiden Rusia Vladimir Putin: Rusia Selamatkan Donbas

Vladimir Putin bilang invasi Rusia ke Ukraina yang mulai berlangsung pada 24 Februari 2022 ada kesalahan barat dan Ukraina.

Editor: Jefri Susetio
istimewa
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato kenegaraan di Moskow, Selasa (21/2/2023). Vladimir Putin bilang invasi Rusia ke Ukraina yang mulai berlangsung pada 24 Februari 2022 ada kesalahan barat dan Ukraina. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato kenegaraan di Moskow, Selasa (21/2/2023).

Vladimir Putin bilang invasi Rusia ke Ukraina yang mulai berlangsung pada 24 Februari 2022 ada kesalahan barat dan Ukraina.

Dalam pidatonya, Vladimir Putin mengumumkan, Rusia menangguhkan partisipasi Rusia dari perjanjian START Baru.

Baca juga: Pak RT Sebut Gusti Praji Punya Kelainan Orientasi Seks, Tersangka Penganiayaan Nenek di Tangerang

Perjanjian START Baru adalah perjanjian yang membatasi jumlah hulu ledak nuklir strategi yang dapat dikerahkan Amerika Serikat dan Rusia.

START Baru ditandatangani pada 2010 di Praha, Republik Ceko.

Dengan pidato ini, Rusia menyatakan keluar dari perjanjian itu sementara waktu, seperti diberitakan Al Jazeera.

Rusia memiliki persediaan senjata nuklir terbesar di dunia, dengan hampir 6.000 hulu ledak.

Jika digabungkan, Rusia dan AS memiliki sekitar 90 persen hulu ledak nuklir dunia. Sebut Ukraina sebagai Kaki Tangan dari Negara Ketiga

Melawan Rusia

Lebih lanjut, Putin menyampaikan negara barat dan elite Ukraina tidak melayani kepentingan nasional.

Ia menilai, ada negara ketiga yang sengaja menggunakan Ukraina sebagai pangkalan militer untuk melawan Rusia.

Negara Barat Sengaja Alihkan Perhatian

Dalam pidatonya, Vladimir Putin mengatakan, negara Barat sengaja mengalihkan perhatian global.

Ia menilai negara-negara Barat mencoba menggunakan prinsip-prinsip demokrasi dan kebebasan untuk mempertahankan nilai otoriternya.

Putin menyebut negara Barat sengaja mengalihkan perhatian dari skandal korupsi dan masalah ekonomi-sosial global.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved