Profil Farah Puteri Nahlia, Anggota DPR Wanita Termuda dari Fraksi PAN, Putri Kapolda Metro Jaya

Perkenalkan profil Farah Puteri Nahlia, anggota DPR termuda dari Fraksi PAN. Farah Puteri Nahlia merupakan putri dari Kapolda Metro Jaya

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Perkenalkan profil Farah Puteri Nahlia, anggota DPR termuda dari Fraksi PAN. Farah Puteri Nahlia merupakan putri dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Perkenalkan profil Farah Puteri Nahlia, anggota DPR termuda dari Fraksi PAN.

Farah Puteri Nahlia merupakan putri dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran.

Farah Puteri Nahlia tercatat sebagai anggota DPR RI termuda untuk periode 2019-2024.

Baca juga: Gara-gara Mario Dandy, Karier Puluhan Tahun Rafael Alun Trisambodo di Kemenkeu Tamat

Ia lahir pada 2 Januari 1996.

Ia berasal dari Dapil Jawa Barat IX dan terpilih menjadi anggota DPR di Senayan.

Dapil Farah meliputi Kabupaten Majanlengka, Subang dan Sumedang.

Wanita yang bertarung lewat PAN itu sukses mengantongi suara terbanyak dan menumbangkan petahana.

Sebagai politisi muda dan pendatang baru, Farah berhasil memperoleh suara 113,262 di Pemilu 2019.

Ia diambil sumpah dan janji sebagai anggota DPR RI saat berumur 23 tahun.

Punya Harta Fantastis

Di usianya yang berumur 23 tahun, Farah Puteri Nahlia tercatat sudah memiliki harta kekayaan hingga miliaran rupiah.

Pada 9 Agustus 2019 lalu, harta kekayaan Farah Puteri Nahlia mencapai Rp17,2 miliar.

Hal itu tertuang dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN Farah Puteri Nahlia kepada KPK pada 2019 lalu.

Adapun harta kekayaan Farah Puteri Nahlia terdiri dari beberapa bagian.

Antara lain pertama, tanah dan bangunan senilai Rp15.429.225.000.

Kedua, alat transportasi dan mesin senilai Rp950.000.000.

Ketiga, kas dan setara kas Rp857.257.028.

Adapun total kekayaan Farah Puteri Nahlia mencapai Rp17.236.482.028.

Baca juga: Profil Kombes Zain Dwi Nugroho, Kapolres Metro Tangerang Kota, 4 Kali Jabat Kapolres

Profil Farah Puteri Nahlia

Farah Puteri Nahlia merupakan gadis yang lahir di Semarang, pada 2 Januari 1996 dari pasangan H. M. Fadil Imran dan Ina Adiati.

Farah tercatat sebagai lulusan Sinarmas World Academy (SWA).

Kemudian melanjutkan kuliah di London, D-3 di University Foundation Programme, David Game College.

Dan merampungkan S1 dan S2 di bidang politik dan hubungan internasional di Royal Holloway, University of London.

Saat berkuliah, di tahun 2011, ia aktif di English Teaching Programme.

Kemudian juga di Habitat for Humanity Indonesia, sebuah LSM yang membantu pembangunan atau perbaikan rumah tinggal.

Sehingga menjadi hunian yang layak, sederhana, dan terjangkau untuk keluarga berpenghasilan rendah.

Jejak karier Farah terus meluas hingga menjabat Komisaris Utama Masa Studio pada tahun 2018.

Kemudian berkecimpung magang di Direktorat HAM dan Kemanusiaan, Direktorat Jendral Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri di tahun yang sama.

Seusai 6 tahun di luar negeri, ia kembali ke Indonesia.

Ia pernah ikut membantu seorang TKW asal Subang bernama Een yang memiliki masalah di luar negeri.

TKW malang itu tak mendapatkan gaji yang seharusnya didapatkan.

Ia juga tak bisa kembali ke Indonesia, hingga Farah bersama BPNTKI, membantu kepulangannya.

Sejak itulah Farah memantapkan hati ingin menjadi anggota dewan guna membantu mereka yang kesusahan.

Kasus TKW Een, membuat Farah mempelajari Subang, Majalengkadan Sumedang (SMS).

Farah tertarik untuk membantu merancang UU yang berkaitan dengan bidang pertahanan dan keamanan, intelijen, dan informasi publik.

Karena dalam apil tersebut membahas perihal hak-hak TKI.

"Saya ingin memanfaatkan ilmu saya seprofesional mungkin ke dalam perancangan UU di bidang pertahanan dan keamanan, intelijen, dan informasi publik. Saya pribadi tertarik dengan isu terkait hak-hak TKI karena di dapil saya sendiri banyak yang bekerja sebagai TKI," kata Farah dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (2/9/2019).

Akhirnya Farah menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN) untuk daerah pemilihan Jabar IX (Kabupaten Garut dan Tasikmalaya) dan berhasil mengantongi 113.263 suara.

Profil Farah

Nama Lengkap: Farah Puteri Nahlia, B.A., M.Sc

Tempat/tanggal lahir : Semarang, 2 Januari 1996

orangtua:

- Ayah Irjen Pol Dr Drs Muhammad Fadil Imran, M.Si.

- Ibu Ina Adiati.

Rekam Jejak

Farah berhasil memulangkan TKW asal Subang, Jawa Barat dari Arab Saudi.

TKW itu bernama Een Rohayati.

Selain itu, Farah juga mampu mengembalikan upah Een yang tidak dibayar selama 13 tahun oleh majikannya.

Farah memperjuangkan upah TKW itu melalui proses pengadilan Arab Saudi.

Bukam hanya politisi muda, ternyata Farah juga senang dengan seni.

Hal itu membuatnya mendirikan perusahaan bernama PT. MASA Kreatif Indonesia.

Perusahaan itu bergerak di bidang Design Studio.

Perusahaan dirintis sejak dirinya masih menjadi mahasiswi.

Jenjang Pendidikan

1. SMP Islam Al-Azhar Bumi Serpong Damai, Tangerang (2007-2010)

2. Sinarmas World Academy, Jakarta (2010-2012)

3. Concord College Summer School Programme, Shrewsburry, Shropshire, United Kingdom (2011)

4. David Game College London, University Foundation Programme, London, United Kingdom (2012-2013)

5. Royal Holloway, University of London, Surrey, United Kingdom (S1) jurusan Politik & Hubungan Internasional (2013-2016)

6. Royal Holloway, University of London, Surrey, United Kingdom (S2) jurusan Politik & Hubungan Internasional (2016-2017)

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Sosok Farah Puteri Nahlia, Politisi Muda Anak Fadil Imran, Hartanya Capai Rp17 M di Usia 23 Tahun

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved