Jahatnya Teddy Minahasa Terbongkar, Susun Rencana Licik Tumbalkan Syamsul Ma'arif di Kasus Narkoba

Rakhma Darma Putri, istri mantan Kapolres Bukittinggi, Sumatera Barat membeberkan bukti rekaman percakapan dengan Teddy Minahasa.

Editor: Jefri Susetio
TribunTangerang.com/Yulianto
Rakhma Darma Putri, istri mantan Kapolres Bukittinggi, Sumatera Barat membeberkan bukti rekaman percakapan dengan Teddy Minahasa. 

Apabila terlaksana, lanjut Teddy, hal itu dilakukan agar Dody dan dirinya aman dari kasus narkotika ini.

Teddy pun menyebut nama asisten Dody, Syamsul Ma'arif alias Arif, untuk menjadi kambing hitam di persidangan.

Teddy menjanjikan, jika hal tersebut lancar, ia akan mencarikan pekerjaan baru untuk Dody meskipun dirinya sendiri telah dipecat dari profesinya.

"Nah nanti, rencananya kita buang badan ke Arif semua, biar Dody juga aman. Saya sendiri juga sudah mau dipecat juga enggak apa-apa Neng, nanti Dody bisa saya carikan pekerjaan lah bisa sama saya juga bisa," katanya.

Lalu, Teddy menghasut Rakhma supaya membujuk suaminya agar mau berganti pengacara dan bergabung di pihaknya dengan pengacara yang sama.

Teddy menyebut, jika keberpihakan Dody dan Anita dengan pengacara yang sama, akan membuat suami Rakhma mendapatkan hukuman yang lebih berat.

"Kalau sekarang posisinya Dody jadi satu sama Anita lawyer-nya sama, justru akan memberatkan Dody. Mana bisa lawyer enggak dibayar begitu, dibayar oleh negara berapa dia? Jadi pasti ngikutin apa maunya penyidik," terang Teddy.

Ia juga mengaku akan ada keuntungan apabila Dody bergambung dengan pengacara Teddy.

Dengan pengacara yang sama, akan mempermudah Teddy untuk mengatur rencana agar dapat mengambinghitamkan Arif dan meringkankan hukuman mereka.

"Nah kalau jadi satu sama saya, nanti saya bisa meringankan Dody. Dody meringankan saya, Dody juga meringankan dirinya sendiri. Kita buang badan semuanya ke Arif. Gitu ya Neng, paham ya," ujarnya.

Setelah penjelasan tersebut selesai, istri Dody lalu meminta maaf karena tidak memahami makna kalimat yang diungkapkan jenderal bintang dua itu.

Rupanya, Teddy bermaksud menjebak Arif dengan mengajak Dody bersekongkol menuduh Arif yang memiliki barang bukti narkotika tersebut.

"Maksudnya buang badan, Ama enggak ngerti itu Pak, izin," tutur Rakhma.

"Ya maksudnya, ini barang itu (sabu) punyanya si Arif. Misalkan itu ada barang di Dody dua kilogram, bilang aja punyanya Arif, enggak tahu isinya apa, kayu apa kek, kan gitu," ujarnya.

"Nah kalau kita dipisahkan oleh lawyer ini kan susah komunikasi, jadi saling menggigit jadinya. Paham ya Neng," kata Teddy kepada Rakhma.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved