Jahatnya Teddy Minahasa Terbongkar, Susun Rencana Licik Tumbalkan Syamsul Ma'arif di Kasus Narkoba

Rakhma Darma Putri, istri mantan Kapolres Bukittinggi, Sumatera Barat membeberkan bukti rekaman percakapan dengan Teddy Minahasa.

Editor: Jefri Susetio
TribunTangerang.com/Yulianto
Rakhma Darma Putri, istri mantan Kapolres Bukittinggi, Sumatera Barat membeberkan bukti rekaman percakapan dengan Teddy Minahasa. 

Saat itu, Rakhma hanya menjawab 'iya' dan 'siap' tatkala merespons pernyataan Teddy.

"Tapi Dody mau kan ikut lawyer saya?" ujar Teddy lagi kepada Rakhma.

"Ee, itu dia, Ama pastikan lagi ke Mas Dody, terakhir Ama komunikasi itu, jawabnya 'Jangan bun, nanti jadi sorotan'," kata Rakhma.

"Mas Dody baru jawab gitu ke Ama, waktu itu Ama sampaikan ke Mbak Lena, mbak jawaban Bapak. Jangan, nanti jadi sorotan kalau satu lawyer," ujarnya.

"Ama cerita jawaban Mas Dody ke Mbak Lena, karena Ama enggak bisa geser dari sini," kata Rakhma.

Teddy lantas meluruskan dan menjelaskan maksudnya itu agar istri Dody bisa memahaminya.

"Nanti walaupun jadi satu, nanti benderanya kita pisah. Kalau dia (Dody) jadi satu sama Anita gimana, kasian mas Dody-nya kan. Kalau dia jadi satu sama Anita, nanti Dody sama saya akhirnya jadi saling menyalahkan," kata Dody.

"Kalau saya bisa pakai cara menghindar, kalau Dody kan gimana? Paham ya Neng ya," ujarnya.

"Jadi desak aja Dody-nya biar satu lawyer, tapi nanti benderanya kita pisah, jadi orangnya beda," kata Teddy kepada Rakhma.

Rakhma hanya merespons Teddy dengan mengiyakan seluruh perkatannya.

Baca juga: Terbongkar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata Satu Angkatan Rafael Alun di STAN

Teddy kemudian minta Rakhma untuk memaksa Dody agar menandatangani peralihan surat kuasa dari pengacara lama ke pengacara baru di kubunya.

Bahkan Teddy bersedia membayar semua biaya pengacara jika Dody mau bergabung dalam sekutunya.

"Nanti Bapak paksa aja suruh tanda tangan, Neng," ujar Teddy.

"Siap Pak, Ama masih nunggu lawyer dulu buat bisa masuk ke dalam, karena Ama hari ini enggak bisa ngunjungin Mas Dody di tahanan," kata Rakhma.

"Pokoknya sampaikan saja, 'Kata Bapak harus pisah dari Anita, jadi satu sama Bapak tapi benderanya beda, sudah diatur, semua biaya dari Bapak," katanya.

"Kalau dia ikut satu badan dengan Anita, wah enggak ada ringan-ringannya, berat semua. Harus jadi satu sama saya, kalau dia bilang jadi sorotan, ah siapa yang nyorot. Enggak ada sorotan, benderanya beda," ujarnya.

"Paksain Mas Dody tanda tangan itu, nyabut yang itu gitu ya," kata Teddy sekali lagi kepada Rakhma.

Rakhma pun menjawab Teddy, dirinya akan menyampaikan permintaan tersebut kepada suaminya.

Namun, Teddy kembali mengulang kalimatnya dan memastikan Rakhma agar dia bisa memaksa Dody menandatangani peralihan surat kuasa itu.

"Harus mau ya Neng ya. Biayanya dari saya. Kalau minta ganti rugi ya nanti Ama minta Ibu. Sampaikan betul," kata Teddy.

"Prinsipnya Bapak bilang jangan saling menjatuhkan, kita saling mendukung merapatkan barisan gitu aja. Caranya ya jadi satu lawyer ini, lawyer dari penyidik dicabut," ujarnya.

"Kalau dia bilang takut jadi sorotan, nanti kita split pakai benderanya beda walau satu kubu," katanya.

Setelah itu, percakapan keduanya berakhir setelah saling melempar salam.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Isi Lengkap Rekaman Istri Dody Prawiranegara dan Teddy Minahasa, Hasut Bergabung untuk Jebak Ma'arif

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved