Profil Athiyyah Laila Istri Anas Urbaningrum, Dulu Mereka Kenal 4 Bulan Langsung Menikah
Athiyyah Laila istri dari Anas Urbaningrum terlihat hadir di depan Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
TRIBUNTANGERANG.COM - Athiyyah Laila istri dari Anas Urbaningrum terlihat hadir di depan Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Athiyyah Laila menjemput suaminya bersama beberapa kerabat dan keluarga.
Selama 8 tahun Athiyyah Laila berpisah sama suaminya karena Anas Urbaningrum menjalani hukuman.
Baca juga: Profil Fladiniyah Puluhulawa, Dokter Cantik di Medan Ngamuk, Ternyata Mahasiswi Unjani
Lalu, seperti apa sosok Athiyyah Laila, istri Anas Urbaningrum tersebut?
Athiyyah Laila merupakan lulusan UGM.
Ia pernah menuntut ilmu D3 Pemasaran di UGM dan lulus pada 1998.
Athiyyah dinikahi Anas Urbaningrum pada 10 Oktober 1999 di Yogyakarta.
Athiyyah dan Anas diperkenalkan teman-teman mereka di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) UGM.
Bahkan keduanya hanya melalui masa perkenalan singkat 4 bulan hingga akhirnya mantap menikah.
Setelah menikah, Athiyyah tinggal bersama Anas di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Dari pernikahannya itu, Athiyyah dan Anas dikaruniai empat orang anak.
Di antaranya Akmal Naseery, Aqeela Nawal Fathina, Aqeel Najih Enayat, dan Aisara Najma Waleefa.
Sejak suami tersandung kasus korupsi, sosok Athiyyah tak luput mendapat sorotan karena titelnya sebagai seorang anak kiai.
Diketahui Athiyyah Laila merupakan anak KH Attabik Ali, pengasuh Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta.
KH Attabik Ali sendiri, ayahnya merupakan mantan Rais A’aam PB NU KH Ali Ma’sum.
Menurut silsilah keluarganya, Athiyyah Laila memiliki hubungan dengan KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah.
KH Ali Ma'sum kakeknya mempersunting anak KH Munawir Krapyak dan adik KH Munawir, Nyai Rum adalah istri dari KH Ahmad Dahlan.
Sebagai anak kiai, tak heran didikan khas santriwati melekat pada Athiyyah sehingga laiknya anak rumahan.
Pengaruh kultur pesantren lekat dengan kesehariannya.
Bahkan lingkungan pesantren telah membentuk Athiyyah menjadi wanita penurut dan taat suami.
Ketaatan dan kesetiaan Athiyyah pada suami terbukti.
Selama 8 tahun tegar berpisah dengan suami, Athiyyah tetap menantikan kepulangan suami.
Baca juga: Ibu-ibu yang Buat Dokter Cantik di Medan Ngamuk Bisa Masuk Bui, UU Larang Bunyi Klakson di RS
Anas Urbaningrum Bebas dari Penjara
Anas Urbaningrum dikabarkan punya agenda khusus bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal ini disampaikan, Koordinator Nasional Sahabat Anas, Muhammad Rahmad.
"Terkait ramainya pertanyaan terkait isi pidato Mas Anas, dapat kami sampaikan bahwa Mas Anas akan memberikan kelanjutan pada pidatonya," ujar Rahmad
Dikabarkan Anas Urbaningrum akan bebas dari Lapas Sukamiskin, Selasa (11/4/2023) sekira pukul 14.00 WIB.
Usai menghirup udara bebas, Anas Urbaningrum akan memberikan kejutan dalam pidatonya.
Anas Urbaningrum, kata Rahmad, tidak memiliki urusan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Tetapi memiliki agenda khusus dengan SBY.
"Mas Anas tidak punya urusan dengan AHY tapi memiliki agenda khusus dengan SBY," katanya.
Gede Pasek Minta SBY Minta Maaf
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang juga loyalis Anas Urbaningrum I Gede Pasek Suardika meminta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk minta maaf kepada Anas Urbaningrum.
SBY diminta untuk meminta maaf atas pidato dari Jeddah yang memaksakan kasus Anas Urbaningrum disegerakan hingga meminta maaf atas janji rekonsiliasi usai KLB di Bali yang diingkari SBY.
"Meminta maaf atas pidato dari Jeddah yang memaksakan kasus AU (Anas Urbaningrum) bisa disegerakan yang berakibat ada sprindik bocor ke Istana oleh oknum KPK," ujarnya.
"Meminta maaf atas upaya kudeta di Majelis Tinggi PD atas jabatan Ketum saat AU (Anas Urbaningrum) belum jadi tersangka," katanya.
"Meminta maaf atas janji rekonsiliasi usai KLB di Bali yang diingkarinya sementara AU sudah berusaha membantunya untuk aklamasi," kata Gede Pasek kepada wartawan, Senin (10/4/2023).
Pernyataan Gede Pasek tersebut muncul karena sebelumnya Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief meminta Anas Urbaningrum minta maaf ke SBY dan kader demokrat lainnya.
Selain itu, Gede Pasek juga meminta SBY meminta maaf kepada Anas Urbaningrum karena tuduhan e-KTP.
"Meminta maaf atas tidak konsistennya memberlakukan pakta integritas kalau tersangka terdakwa dan terpidana harus mundur dan berhenti di PD karena terbukti saat ini mantan narapidana malah dapat jabatan tinggi," ujarnya.
Gede Pasek menyampaikan bahwa masih banyak hal lagi yang harus SBY sampaikan kepada Anas Urbaningrum sebagai permintaan maaf.
"Masih banyak lagi yang harus SBY meminta ke AU (Anas Urbaningrum) untuk dimaafkan," katanya.
"Mari gunakan hati yang jernih dan tegar mengakui semua itu. Dan saya yakin Andi Arief tidak mengerti soal itu," ujarnya.
Gede Pasek pun menyatakan bahwa Anas Urbaningrum tidak dendam setelah dibebaskan.
Tetapi ia akan berjuang untuk mencari keadilan terhadap hal yang mengkriminalisasinya.
"Bagus juga bila Andi Arief bisa membantu membongkar aksi kriminalisasi itu," katanya.
16 Ormas Siap Jemput Anas Urbaningrum.
Atas kebebasan Anas Urbaningrum tersebut, 16 organisasi masyarakat (ormas) siap datang menjemput Anas Urbaningrum saat dibebaskan dari Lapas Sukamiskin hari ini, Selasa (11/4/2023).
Pendukung yang siap menjemput Anas Urbaningrum yakni ormas hingga organisasi lintas masyarakat.
"Ormas ada PBI, PII, KAHMI, HMI, KNPI, Kelompok Cipayung, GMKI kemudian juga dari organisasi lintas masyarakat," ujar Koordinator Nasional Sahabat Anas, Rahmad, dikutip dari Tribunjabar.id, Senin (10/4/2023).
Para tokoh politik nasional juga dikabarkan datang untuk menjemput Anas Urbaningrum.
Kendati demikian, Rahmad tak membeberkan nama tokoh politik yang turut menjemput Anas Urbaningrum.
Diketahui, para pendukung telah menyiapkan sejumlah agenda untuk Anas Urbaningrum, setelah bebas.
Adapun agenda itu di antaranya mengikuti kajian bersama hingga buka puasa bersama (Bukber).
Pesan Anas Urbaningrum untuk Para Pendukungnya
Dikutip dari Tribunjabar.id, melalui Rahmad, Anas Urbaningrum menyampaikan sejumlah imbauan kepada para pendukung yang akan menjemputnya di Lapas Sukamiskin.
Anas Urbaningrum meminta agar para pendukungnya datang dengan tertib dan tidak membawa atribut organisasi apapun di lingkungan lapas.
"Mas Anas berpesan agar sahabat tidak membawa atribut apapun, termasuk tulisan-tulisan," katanya.
"Tidak membawa senjata tajam, atau bahan yang mudah terbakar," ujar Muhammad Rahmad, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (10/4/2023).
Salain itu, Anas Urbaningrum juga meminta agar para pendukungnya yang diminta datang menggunakan pakaian putih itu tidak membuat kegaduhan yang berdampak pada lingkungan warga sekitar Lapas Sukamiskin.
"Mas Anas meminta para sabahat agar sama-sama menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan, sehingga lingkungan dan masyarakat sekitar tetap nyaman dan aman," katanya.
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sosok Athiyyah Laila Istri Anas Urbaningrum yang Setia Menunggu hingga Sang Suami Bebas, Anak Kiai
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.