Drone-drone Ukraina yang Serang Krimea Dipukul Mundur, Gedung di Kota Tidak Ada Rusak

Gubernur Sevastopol, Mikhail Razvozhaev mengatakan, serangan lebih dari 10 drone Ukraina itu berhasil dipukul mundur.

Editor: Jefri Susetio
AFP/Aris Messinis
Seorang pria duduk di luar gedung yang hancur akibat pemboman di kota Chuguiv, Ukraina Timur, Kamis (24/2/2022). Angkatan bersenjata Rusia menyerang Ukraina dari beberapa arah, menggunakan sistem roket dan helikopter untuk menyerang posisi Ukraina di selatan, perbatasan kata layanan penjaga. - Pasukan darat Rusia pada hari Kamis menyeberang ke Ukraina dari beberapa arah, kata dinas penjaga perbatasan Ukraina, beberapa jam setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan peluncuran serangan besar-besaran. Tank Rusia dan alat berat lainnya melintasi perbatasan di beberapa wilayah utara, serta dari semenanjung Krimea yang dicaplok Kremlin di selatan, kata badan tersebut. (Aris Messinis/AFP) 

Namun, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menandatangani dekrit yang melarang negosiasi dengan kepemimpinan Rusia saat ini, dikutip dari RT.

Situasi Memanas, Rusia Pindahkan Kapal Perang dari Krimea

Mayor Jenderal Vadym Skibitsky, wakil kepala Intelijen Pertahanan Ukraina, mengatakan Rusia memindahkan kapal perangnya dari Krimea pada Jumat (5/5/2023).

Ia mengatakan, ini dilakukan setelah Ukraina mengintensifkan serangan ke Krimea selama dua minggu terakhir.

Vadym Skibitsky menyebut Rusia takut dengan kerusakan yang mungkin ditimbulkan dari serangan Ukraina, terhadap elemen armada Rusia yang berada di Krimea.

"Kalau bicara kapal militer, nah, di sini kita lihat mereka (komando tinggi angkatan laut Rusia) takut," katanya.

Ia juga menilai, Rusia saat ini semakin memperketat penjagaan di pelabuhan Sevastopol di Krimea, karena situasi yang memanas.

"Penjajah melengkapi posisi untuk melindungi dari serangan terhadap infrastruktur ini,” ujarnya.

"Kremlin khawatir senjata berpemandu presisi dapat mengenai elemen armada Rusia yang diikat di dermaga Sevastopol, atau membiarkannya tanpa bahan bakar, sebagian besar bertanggung jawab atas keputusan Moskow," kata Vadym Skibitsky dalam wawancara dengan TV Kyiv.

Ia mengatakan, komando tinggi angkatan laut Rusia menempatkan kembali kapal BSF yang ditugaskan ke Sevastopol ke pelabuhan Novorossisk di pantai Laut Hitam timur.

Menurutnya, Rusia memahami ada potensi ancaman di Krimea.

"Mereka takut pada segalanya - serangan drone, penyabot, misil, tindakan apa pun. Karena mereka (ancaman penyerangan) itu ada, dan akan ada di masa depan,” ujarnya, dikutip dari Kyiv Independent.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Puluhan Drone Ukraina Serang Rusia di Krimea, Susul Peluncuran Rudal Balistik

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved