Pedagang Hewan Kurban Makin Menjamur di Tangsel, Pemkot Akan Cek Kesehatan: Urus Surat Menyuratnya

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangerang Selatan meminta pedagang hewan kurban tidak sepele administrasi.

Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Jefri Susetio
Tribun Tangerang/Hironimus Rama
Ilustrasi-- Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangerang Selatan meminta pedagang hewan kurban tidak sepele administrasi. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangerang Selatan meminta pedagang hewan kurban tidak sepele administrasi.

Menurutnya, administrasi lalu lintas ternak sangat penting untuk mengetahui asal hewan ternak.

Kepala Pusat Kesehatan Hewan Kota Tangerang Selatan, Pipit Surya Yuniar menyampaikan, bila mengetahui asal hewan kurban bisa mengantisipasi penyakit menular pada hewan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gudang Oli Bekas di Kelapa Dua Tangerang Dilalap Si Jago Merah

"Kami sudah menyediakan aplikasi guna mengurus surat menyurat, apa saja administrasi yang disiapkan dari daerah asal, atau administrasi di daerah tujuan. Untuk sanksi pada lapak ilegal memang belum ada. Tapi sanksi sosial ada," ujarnya di Puskemas, Kelurahan Jombang, Tangsel, Rabu (17/5/2023).

Lebih lanjut, mereka akan memberikan stempel saat dilakukan pemeriksaan lapak. Jadi, hewan kurban yang sudah diperiksa akan ditandai.

Adapun virus yang santer menyerang hewan kurban yakni Virus PMK (penyakit mulut dan kuku).

Virus PMK pada sapi ditandai dengan adanya pembentukan vesikel atau lepuh dan erosi di mulut.

Kemudian lidah, gusi, nostril, puting, dan di kulit sekitar kuku, pincang dan bahkan kuku bisa terlepas, hipersalivasi.

Pipit menyebut, PMK yang telah muncul di tahun lalu membuat banyak pedagang atau pemilik lapak sudah paham cara mengatasi penyakit tersebut.

Meski pedagang terbilang paham, namun Pipit meminta agar pedagang tak ragu melapor jika hewan di lapaknya sakit.

"Pasti kami akan bantu, agar pulih kembali dan dinyatakan sehat," katanya.

Lapak Pedagang Hewan Kurban Mulai Menjamur.

Berdasarkan pengamatan TribunTangerang.com, lapak-lapak pedagang hewan kurban kian menjamur di Tangerang Selatan.

Lapak pedagang kian menjamur sebulan sebelum Idul Adha.

Karena itu, Pemko Tangsel bergerak mengendalikan lalu lintas ternak untuk mengantisipasi virus penyakit mulut dan kuku.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved