Tokoh Senior PKS Singgung Keanehan di Balik Wacana Kaesang Jadi Calon Wali Kota Depok

Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid menilai, Kaesang Pangarep, bukan orang Depok. Kaesang lebih tepat maju pilkada di Sidoarjo.

|
Editor: Ign Prayoga
TribunTangerang.com/Hironimus Rama
Baliho PSI mengusung Kaesang sebagai calon wali kota Depok dipasang di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jabar. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menawarkan Kaesang Pangarep sebagai calon wali kota Depok, Jawa Barat.

PSI memasang baliho bergambar Kaesang berukuran besar di Jalan Margonda yang merupakan jalan utama di Kota Depok.

Pemasangan baliho tersebut mengukuhkan kabar yang muncul beberapa bulan lalu bahwa Kaesang hendak diorbitkan sebagai kepala daerah Kota Depok.

Wacana putra bungsu Presiden Jokowi maju sebagai wali kota Depok mulanya digagas Ganjar Pranowo Center (GP Center).

Gagasan tersebut mendapat dukungan dari sejumlah partai politik yang menginginkan perubahan kekuasan di Depok.

Selama ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan pemenang pemilu dan pilkada di Kota Depok.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid menilai sah-sah saja jika saat ini muncul dukungan untuk Kaesang jadi calon wali kota Depok.

Menurutnya, merupakan hak setiap orang untuk dipilih dan dicalonkan.

Hidayat menyatakan, kemunculan calon-calon yang ditawarkan partai lain adalah bagian dari demokrasi. 

"Kita tidak pernah melihat yang lain sebagai ancaman, tidak melihat sebagai kompetitor, tapi mitra dalam berdemokrasi termasuk dalam pilkada," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/5/2023).

Hidayat Nur Wahid pun menilai, dukungan untuk Kaesang Pangarep merupakan bagian dari proses menuju pilkada.

"Kalau Mas Kaesang memang berani ke Depok ya silakan saja, itu hak beliau dan kalau ada partai yang mengusung juga ada hak mereka, PKS tentu siap menyambut, menyambut dalam arti kompetisi," ujarnya.

Di sisi lain, Hidayat Nur Wahid menyebut Kaesang Pangarep belum memiliki track record atau rekam jejak menjadi pejabat, khususnya di Kota Depok.

Menurutnya, aneh ketika Kaesang Pangarep tiba-tiba maju sebagai calon kepala daerah.

"Kita tidak terpikir untuk mencalonkan Mas Kaesang di Depok, beliau bukan orang Depok, bukan orang PKS dan enggak punya track record di Depok, aneh juga tiba-tiba ke Depok," katanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved