Kriminal

Danpomdam Jaya Jelaskan Kronologi Anggota TNI AD Tusuk Pengamen Hingga Tewas 

Danpomdam Jaya membenarkan bahwa pelaku penusukan pengamen keliling berinisial D (23) hingga tewas, adalah anggota TNI AD. 

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ign Agung Nugroho
Tribun Tangerang/Nuri Yatul Hikmah
Danpomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar saat ditemui Warta Kota Network di Mapolsek Senen, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2023). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Danpomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar membenarkan bahwa pelaku penusukan pengamen keliling berinisial D (23) hingga tewas, adalah anggota TNI AD

Insiden tersebut diketahui terjadi Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2023) pagi. 

Irsyad menjelaskan, tersangka merupakan prajurit berpangkat satu yang berdinas di luar DKI Jakarta, tepatnya di Komando Daerah Militer (Kodam) XVI Pattimura, Ambon, Maluku.

 

 

"Dia (tersangka telah menjadi anggota TNI selama tujuh tahun mulai 2017 silam," kata Irsyad kepada Warta Kota Network di Polsek Senen, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2023).

Pihaknya, lanjut Irsyad, mendapat berita tersebut sejak pukul 5.00 WIB.

 

Baca juga: Terlibat Peredaran 52 kg Ganja dari Aceh, Oknum TNI AD Diimingi Imbalan Rp 100 Juta

 

Baca juga: Bawa Ganja 50 Kg, Oknum Anggota TNI AD Berdinas di Kodam IM Ditangkap BNN di Tangerang

 

Informasinya, ada korban penusukan di daerah Kramat Raya, kemudian pihaknya bersama dengan Polres Jakarta Pusat melakukan pelacakan dan penyelidikan.

"Kami berhasil menangkap tersangka inisial JMG, pangkat prajurit satu. Yang bersangkutan berdinas di Kodam 16 Pattimura Ambon," jelasnya. 

Menurut Irsyad, tersangka kala itu tengah mendapat penugasan khusus oleh komandan satuannya di wilayah DKI Jakarta.

Saat tengah memiliki waktu luang, lanjut dia, JMG lantas nonkrong bareng bersama tiga teman non TNI di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

"Pada saat waktu luang, tersangka keluar bersama teman-teman sipilnya kemudian minum-minum di daerah Kota Tua," ungkap Irsyad. 

Dibenarkan pula olehnya, JMG menikmati minum-minuman keras kala berada di tempat tersebut.

Dirinya juga menyewa sebuah sound system dari pengamen keliling di kawasan tersebut untuk sekadar nyanyi-nyanyi. 

"Selesai minum-minum ada selisih paham dengan korban dan terjadilah kejar-kejaran. Sampai sini (Kramat Raya) terjadilah perkelahian dan terjadilah penusukan," kata dia. 

Menurut Irsyad, tersangka melakukan hal tersebut lantaran terbawa pengaruh alkohol yang diminumnya. 

Dirinya pun mengakui semua perbuatannya kala tim dari Pomdam Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat meringkusnya di Berland, Jakarta Timur usai penusukan terjadi. 

 

Baca juga: Janji KSAD Jenderal Dudung: Atlet Berprestasi Merem Saja Masuk TNI AD

 

"Kami tangkap dia di daerah tempat ia tinggal, di perumahan. Kalau saya lihat sih dia ada niat dia mau menyerahkan diri, dia pada saat itu kejadian dalam kondisi tidak sadar," jelas Irsyad.

"Kemudian juga tidak ada perlawanan dan tidak ada hal negatif saat penangkapan. Dia sangat menyesali perbuatannya dan siap diproses dengan sesuai dengan hukum yang berlaku," imbuhnya. 

Terkini, tersangka JMG sudah diamankan di Pomdam Jaya guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, seorang pria berinisial D ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2023) pagi. 

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan, korban tewas seketika setelah ditusuk di bagian dada sebelah kanan.

"Langsung (meninggal) di tempat. Tidak ditemukan senjata. (Luka) di dada sebelah kanan," ujar Komarudin.

Komarudin berujar, pihaknya menemukan Kartu Tanda Anggota (KTA) Tentara Nasional Indonesia (TNI) di sekitar jasad korban yang tergeletak di trotoar jalan. (m40)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved