Muhamad Luckas Dihukum Seumur Hidup Tak Boleh Mendaftar Grab

Grab Indonesia mengambil langkah tegas terkait kasus pencurian laptop yang dilakukan oleh Muhamad Luckas, warga Karang Tengah, Kota Tangerang.

|
Penulis: Dwi Rizki | Editor: Ign Prayoga
Akun @ciledug24jam
Muhamad Luckas, driver ojek online yang membawa kabur laptop seharga Rp 20 juta milik customer memberikan klarifikasi dalam video yang diunggah di akun media sosialnya. Dalam video itu, Luckas juga meminta maaf kepada warga Ciledug (Karangtengah) dan para driver online se-Jabodetabek. 

Tak hanya memutus kemitraan (blacklist), Grab juga telah melaporkan Muhamad Luckas kepada pihak berwajib.

"Sebagai bentuk tanggung jawab, Grab Indonesia melaporkan kejadian ini serta Mitra Pengemudi terkait ke pihak berwenang dan siap berkoordinasi selama proses penegakan hukum berlangsung," katanya.

Baca juga: Driver Ojol Bawa Kabur Laptop Seharga Rp20 Juta Diburu, Warga Telusuri Pelaku di Kampung Poncol

Sementara, terkait dengan kerugian yang dialami oleh Juke, pihaknya berkordinasi dengan Tokopedia untuk memproses penggantian barang yang hilang sesuai dengan nominal barang, yakni sebesar Rp18.399.000.

Refund dana telah dilakukan pada Kamis (207/2023).

"Grab Indonesia sangat mengapresiasi tanggapan positif pihak konsumen yang berkenan menerima itikad baik kami untuk segera menuntaskan masalah ini," ungkapnya.

"Sejak laporan diterima hingga saat ini, kami secara konsisten berkomunikasi dengan konsumen untuk memberikan informasi terkini mengenai proses investigasi dan langkah-langkah yang kami ambil," tambahnya.

Baca juga: Driver Ojol yang Bawa Kabur Laptop Rp20 Juta Sering Berpindah Tempat di Kampung Poncol Tangerang

Saat ini, Muhamad Luckas juga memberikan klarifikasi dalam video yang diunggah di akun media sosialnya.

Menurutnya, laptop tersebut dibawa kabur oleh orang yang menggunakan akunnya.

Luckas mengaku sudah menjual akunnya ke seseorang atas nama Andre.

Meski begitu, pengakuan Luckas dianggap tidak masuk akal dan janggal oleh netizen. Mereka tidak percaya Luckas.

Kasus ini mencuat setelah Juke membuat unggahan di media sosial. Juke menjelaskan dirinya membeli laptop senilai Rp 18 juta secara online.

Pengiriman laptop menggunakan layanan Grab Express. Dalam proses pengiriman, laptop tersebut diantar oleh driver Grab atas nama Muhamad Luckas.

Nyatanya, laptop itu tak kunjung tiba. Padahal barang telah diserahkan oleh pihak toko kepada driver Grab bernama Muhamad Luckas.

Juke yang kesal pun membeberkan kronologi hingga identitas Muhamad Luckas yang dianggap membawa kabur laptop barunya lewat status twitternya @kohjuk.

Dalam postingannya, Juke awalnya mengunggah potret Muhamad Luckas yang lengkap dengan jaket Grab.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved