Kasus Kriminal

Polsek Ciledug Buru 2 Pelaku Pemalakan Terhadap Pedagang Nasi Goreng di Karang Tengah Tangerang

Aparat Polsek Ciledug memburu dua pemuda yang merupakan pelaku pemalakan terhadap pedagang di kawasan Karang Tengah, Kota Tangerang

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
Tribuntangerang.com
Polsek Ciledug memburu dua pemuda pelaku pemalakan terhadap pedagang di kawasan Karang Tengah, Kota Tangerang. Foto: Kapolsek Ciledug, AKP Diorisha Suryo Sarwosaputro 

Merasa diabaikan, pemuda yang merasa menjadi preman setempat itu pun pergi dan kembali beberapa saat kemudian bersama dengan seorang rekannya.

Akan tetapi, kedatangan dua pelaku pemalakan tersebut tidak membuat sang pedagang menjadi takut. Justru, ia tetap bertahan telah membayar uang iuran sebelumnya.

Hingga akhirnya terjadi perdebatan lantaran dua pemuda tersebut tetap memaksa agar diberikan uang iuran sebesar Rp 20 ribu.

"Kejadiannya itu tadi malam sekira pukul 20.00 WIB, awalnya cuma satu orang yang datang, tapi suami saya enggak mau kasih, terus dia pergi dan enggak lama datang lagi sama temannya jadi ada dua orang," kata dia.

"Suami saya enggak mau kasih karena memang kami kemarin sudah bayar ke Ketua RT 001/RW 005 langsung untuk tiga bulan ke depan," imbuhnya.

Kendati demikian Euis mengakui, aksi pemalakan dari dua pemuda tersebut tidak sampai berujung aksi kekerasan.

Hanya perdebatan sengit terjadi dari dua pemuda yang tetap memaksa meminta uang iuran dan dibantah oleh suami Euis.

"Kalau kekerasan atau pemukulan sih Alhamdulillah enggak ada, cuma mereka ngotot doang maksa minta duit, tapi tetap enggak kami kasih," ungkapnya.

Kedepan Euis pun berharap, agar aparat keamanan setempat dapat menggelar patroli rutin untuk menjaga keamanan masyarakat.

Pasalnya, aksi pemalakan tersebut bukan kali pertamanya terjadi dan aksinya pemalakannya dilakukan ke pedagang lain yang berjualan di sekitar lokasi tersebut.

Selain itu Euis juga mengaku, menjadi khawatir dengan keselamatan keluarganya akibat peristiwa yang terjadi itu.

"Jujur sekarang kami jadi takut, jadi waswas karena kejadian semalam. Takutnya teman-teman pelaku yang lain pada datang lebih ramai ke sini," ucapnya.

"Mudah-mudahan jangan terjadi lagi hal begini, karena sangat meresahkan, sebab mereka sudah sering datang minta duit ke pedagang lain di sekitar sini," terang Euis Lukmini. (m28)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved