Menag: 77 Jemaah Haji Belum Bisa Pulang karena Sakit, Seorang Jemaah Belum Ditemukan

Kemenag menutup penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023. Hingga penutupan, masih ada jemaah yang belum bisa pulang karena sakit

|
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Ign Prayoga
TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menggelar konfrensi pers di Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, terkait penutupan penyelenggaraan Ibadah Haji 2023, Sabtu (5/8/2023). 

TRIBUNTANGERANG.COM, BANDARA - Kementerian Agama (Kemenag) menutup penyelenggaraan ibadah haji 1444 Hijriah atau tahun 2023.

Selama penyelenggaraan ibadah haji 2023, sebanyak 221.000 jemaah haji berhasil diberangkatkan ke Arab Saudi.

Dari jumlah tersebut, 203 ribu orang merupakan jamaah haji reguler.

Hal ini diungkap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menggelar konfrensi pers di Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

"Alhamdulillah kuota dasar yang diberikan pemerintah Arab Saudi ke pemerintah Indonesia untuk kuota jemaah haji pada tahun 2023 ini sebanyak 221.000 yang terdiri dari 203.320 jamaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus," kata Yaqut Cholil Qoumas, Sabtu (5/8/2023).

Yaqut menjelaskan, dari ratusan ribu jemaah haji yang telah diberangkatkan itu, terdapat seorang jemaah di antaranya dalam kondisi hilang.

Kemudian, hingga saat ini masih terdapat 77 orang jemaah haji yang belum dapat dipulangkan ke Indonesia lantaran dalam kondisi sakit.

"Ada beberapa catatan penting dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini, di antaranya sampai hari ini masih ada 77 jemaah yang dirawat di Saudi Arabia dan 1 jemaah yang hilang di masa puncak haji hingga saat ini ditemukan," ujar Yaqut.

"Untuk jemaah haji yang hilang, sebenarnya ada 8 orang jemaah, tapi 7 diantaranya sudah ditemukan baik dalam keadaan wafat maupun masih hidup," katanya.

Sementara itu, dari ratusan jemaah haji yang telah diberangkatkan tersebut, terdapat 773 orang jemaah yang meninggal dunia di Tanah Suci.

Ratusan orang jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi tersebut, 562 orang diantaranya berusia di atas 65 tahun, 81 orang berusia antara 60 sampai 64 tahun, serta terdapat 109 jemaah haji di bawah 60 tahun yang meninggal dunia di Arab Saudi.

"Sampai saat ini, jemaah haji yang wafat di Saudi Arabia ada 773 orang, yang terdiri dari 752 haji reguler, 18 orang jemaah haji khusus dan 3 orang jemaah haji furoda," kata Yaqut.

"Sementara itu untuk jemaah haji tertua yang meninggal di Tanah Suci ada 2 orang, yakni berusia 98 tahun dan jemaah haji termuda yang meninggal dunia ada 6 orang, dengan usia 42 tahun," ujar Yaqut.

Yaqut menegaskan, telah memerintahkan pihaknya yang ada di Arab Saudi untuk terus melakukan pencarian terhadap seorang jemaah haji yang masih berstatus hilang.

"Saya sudah perintahkan kepada seluruh jajaran Kemenag yang ada di Saudi Arabia untuk terus melakukan peroses pencarian terhadap jamaah yang masih belum ketemu sampai saat ini," tutur Yaqut.

"Sudah saya perintahkan, agar terus melakukan pencarian dengan dibantu pemerintah Arab Saudi mencari jemaah yang hilang itu sampai ditemukan," ujar Yaqut.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved