Pilpres 2024

Setelah Ganjar Ketemu Istri Gus Dur, Kini Yenny Wahid Temui Prabowo Sore Ini

Putri Gus Dur, Yenny Wahid dikabarkan akan menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sore ini.

|
Editor: Joko Supriyanto
Wartakotalive/Indri Fahra Febrina
Putri almarhum Gur Dur, Yenny Wahid 

TRIBUNTANGERANG.COM - Putri Gus Dur, Yenny Wahid dikabarkan akan menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Kabarnya jika keduanya akan bertemu di kediaman Prabowo Subianto pada Rabu (6/9/2023) sore ini.  

Kabar itu pun dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengonfirmasi rencana pertemuan antara Yenny dan Prabowo tersebut.

"Iya benar akan ketemu," ujar Habiburokhman saat dimintai konfirmasi, Rabu.

Berdasarkan informasi yang diterima, Yenny akan datang ke rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Rencananya, pertemuan itu akan diselenggarakan pada pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Istri Gus Dur Menyusul Yenny Wahid Saat Berkunjung ke Kediaman Prabowo

Baca juga: Yenny Wahid Temui Anies Baswedan Bukan Bahas Politik, Ini Isi Pembicaraannya

Meski begitu belum diketahui secara jelas tujuan keduanya untuk bertemu, namun memang kabar rencana pertemuan antar keduanya memang sudah lama terdengar.

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani usai melakukan pertemuan dengan Partai Gelora di Media Center Partai Gelora, di Kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (19/8/2023).

"Ya memang insyallah dalam waktu dekat bu Yenny dan bu Sinta. Tanggalnya lagi diatur," singkat Muzani. 

Ganjar Bertemu Istri Gusdur

Sebelumnya, Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo juga mengunjungi kediaman istri Presiden Keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah, di Ciganjur, Jakarta, Minggu (13/8/2023).

Ganjar saat bertemu dengan Sinta mengaku, bahwa menjadikan sosok Gus Dur dan sang ayah Presiden keempat RI itu Abdul Wahid Hasyim sebagai inspirasi dalam bernegara.

"Pertama, terkait hukum, seperti diceritakan Gus Dur dalam tulisannya, hukum positif yang berlaku di Indonesia telah mengakomodasi aspek penting dalam hukum Islam atau syariat di dalamnya, yaitu ketahanan (deterrence)," kata Ganjar dalam keterangan, Minggu (13/8/2023).

Baca juga: Prabowo Subianto Berencana Lakukan Pertemuan dengan Yenny Wahid Dalam Waktu Dekat

Menurut Gubernur Jawa Tengah itu, hukum positif ke depan perlu adil dan bisa ditegakkan tanpa pandang bulu, seperti yang dicita-citakan Gus Dur dan Wahid Hasyim.

"Bukan tumpul ke bawah dan tajam ke atas, kemudian menjadi kunci keberhasilan negara atas rakyatnya. Dalam hal ini, adalah mewujudkan baldatun thoyibatun wa rabun ghofur," kata Ganjar.

Kepada Sinta, Ganjar juga mengaku belajar dari Gus Dur dan Wahid Hasyim untuk menerima Pancasila sebagai azas tunggal.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved