Cak Imin Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Korupsi, Anies Yakin KPK akan Bertindak Profesional

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama lima jam, Kamis (7/9/2023).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini tiba di kantor KPK pukul 10.00 WIB dan keluar dari ruang pemeriksaan kurang lebih pukul 15.00 WIB.

Cak Imin diminta menjelaskan apa yang dia ketahui tentang proyek pengadaan bernilai miliaran rupiah di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Proyek pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tersebut diduga jadi ajang korupsi dan kasusnya kini tengah diusut KPK.

Terjadi pada tahun 2012, proyek sistem proteksi TKI dikerjakan pada saat Cak Imin menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan.

Pemeriksaan Cak Imin di KPK terjadi setelah dia ditunjuk menjadi pendamping Anies Baswedan dalam menghadapi pilpres 2024.

Sesuai menjalani pemeriksaa, Cak Imin memberikan keterangan di hadapan wartawan.

Cak Imin menjelaskan kedatangannya untuk membantu KPK menuntaskan penyelesaian kasus korupsi Kemnaker terkait sistem proteksi TKI.

"Saya membantu KPK untuk menuntaskan penyelesaian kasus korupsi di Kementerian Ketenagakerjaan Transmigrasi tahun 2012," ungkapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis.

"Dalam hal ini ada program perlindungan TKI di luar negeri, proteksi sistem perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri," katanya.

"Sistem proteksi inilah yang menjadi kasus yang sedang diseldiki oleh KPK dengan tersangka mantan dirjen, staf dirjen, dan pengusaha," imbuh Cak Imin.

Cak Imin mengaku sudah membantu KPK. Dia menjelaskan semua yang dirinya ketahui.

Cak Imin berharap keterangannya tersebut dapat membantu KPK untuk menuntaskan semua kasus korupsi.

"Saya sudah membantu menjelaskan semua yang saya tahu dan insyaallah semua yang saya ingat sudah saya jelaskan," katanya.

"Semua sudah saya sampaikan dalam rangka membantu KPK menuntaskan semua kasus korupsi," kata Cak Imin.