Pilpres 2024

Demokrat Pamit ke PDIP Dukung Prabowo Subianto Dinilai Pengamat Akan Beri Dampak Besar

langkah yang diambil oleh Demokrat untuk ubah haluan dukungan setelah ditinggal oleh Anies Baswedan, dianggap akan memiliki dampak besar bagi Prabowo.

Editor: Joko Supriyanto
kemhan.go.id
Momen Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

TRIBUNTANGERANG.COM - Partai Demokrat menyatakan telah mendukung calon presiden (Capres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Bahkan, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat menyampaikan pamit ke Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.

AHY memang tengah digadang-gadang juga ikut masuk salah satu kandidat cawapres PDIP untuk mendamping Ganjar Pranowo.

Tentu, langkah yang diambil oleh Demokrat untuk ubah haluan dukungan setelah ditinggal oleh Anies Baswedan, dianggap akan memiliki dampak besar bagi Prabowo.

Baca juga: Partai Demokrat Gabung ke Koalisi Pengusung Prabowo Subianto, SBY Datang Langsung ke Hambalang

Hal ini disampaikan oleh Pakar politik Denny JA, menurut dia dukungan Demokrat ke Prabowo akan berdampak signifikan.

Walaupun hingga saat ini Demokrat belum secara resmi menyatakan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM)

"Jika SBY all out maka akan banyak sekali dukungan dari pendukung lama datang. SBY bisa mengajak komunitas lamanya untuk memilih Prabowo di pilpres nanti," kata Denny JA, Senin (18/9/2023).

 Denny melihat para pendukung SBY di wilayah Jawa Timur menjadi arena menentukan bagi kemenangan Prabowo.

Apalagi, jika Ganjar Pranowo dengan Prabowo melaju ke putaran kedua.

"Maka Jatim bisa menjadi pertaruhan. Sebab, pemilih di Jatim sangat hangat ke SBY yang putra asli Pacitan. Bahkan, SBY mendirikan museumnya di sana. Dibanding wilayah lain, Jatim ini lebih hangat ke SBY dan Demokrat," katanya.

Pamit ke PDIP

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat menyampaikan pamit ke Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, setelah Partai Demokrat resmi mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Kemarin selesai mengambil keputusannya, Mas AHY sebagai ketum yang punya hubungan sangat baik dengan Mbak Puan mengirim pesan dan pamit," kata Ketua Mahkamah Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Panjaitan di Kompleks Parlemen, Senin (18/9).

Menurut Hinca, pernyataan pamit itu disampaikan AHY lewat pesan singkat kepada Puan.

Menjawab pesan AHY, Puan menyampaikan terima kasih. Namun, kedua pihak sepakat untuk terus menjalin hubungan baik.

"Enggak berapa lama langsung dijawab, bagus baik Mas, terimakasih, kita jaga silaturahmi ini," kata Hinca menirukan jawaban Puan.

Baca juga: Peluang AHY dan Ridwan Kamil Duet dengan Ganjar Kecil, Setelah Dukung Prabowo

Hinca menyebut AHY dan Puan memang memiliki hubungan yang baik sebagai sesama anak mantan Presiden.

Dia menyebut komunikasi itu juga disampaikan ke beberapa pihak yang sempat menjalin komunikasi dengan Demokrat.

"Kita juga minta dari MTP (Majelis Tinggi Partai) kepada Ketum untuk mengkomunikasikan kepada siapa anda berkomunikasi, yang selalu saya sampaikan, kalau kau datang tampak muka pulanglah kau tampak punggung," kata dia.

Hinca mengakui partainya sempat menjalin komunikasi dengan PDIP setelah mundur dari Koalisi Perubahan. Namun, intensitas komunikasi itu sempat terhenti memasuki pekan kedua.

Di sisi lain, Partai Demokrat, kata dia, diberi waktu dua minggu untuk segera mengambil keputusan. Di tengah waktu yang sempit itu, Partai Demokrat walhasil memutuskan untuk mendukung Prabowo.

"Sementara timer terus berjalan terus waktu berjalan terus, teman-teman nanya kapan terus Bang Hinca, kan harus dijawab itu. Nah kita katakan oke kita ambil keputusan," kata dia.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan AHY sebagai Ketua Umum akan menyampaikan arah koalisi Partai Demokrat dalam pernyataan resmi pada Kamis (21/9) lusa.

"Kita akan ada Rapimnas tanggal 21 (September). Mungkin di tanggal itu sudah ada tanda-tanda yang jelas. Tunggu saja dari Mas AHY. Beliau langsung yang akan menyampaikan," ucapnya.

Dia mengatakan AHY juga bisa saja menyampaikan tanda-tanda arah koalisi sebelum Kamis mendatang. Namun Herzaky belum mau bicara banyak mengenai ke mana arah koalisi Demokrat menghadapi Pilpres 2024. "Bisa juga sebelumnya," kata dia.

Di sisi lain Puan Maharani mengaku menghormati keputusan Partai Demokrat yang memutuskan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.

PDIP, kata Puan, tetap menghormati keputusan tersebut meskipun sebelumnya Demokrat telah melakukan penjajakan komunikasi dengan partainya.

"Walaupun sebelumnya sudah dilakukan pembicaraan pembicaraan ke PDIP atau antara PDIP dengan Partai Demokrat, namun kalau kemudian Partai Demokrat akhirnya memutuskan untuk bisa bersama dengan Pak Prabowo, tentu saja PDIP menghormati keputusan tersebut," kata Puan usai acara Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/9).

Puan mengatakan partainya saat ini masih melakukan penjajakan komunikasi dengan partai lain untuk ikut koalisi bersama PPP, Perindo, dan Hanura mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.

Ia mengatakan masih ada kemungkinan partai lain bergabung dengan Koalisi PDIP di Pilpres 2024.

"Ya sekarang sedang kita jajaki kemungkinan-kemungkinan tersebut dinamika ini masih akan terus berlangsung sampai nanti menjelang pendaftaran capres dan cawapres yang akan datang jadi ya kita lihat aja," katanya.

Puan mengatakan dukungan Demokrat ke Prabowo merubah konstelasi Cawapres pada Pilpres 2024.

Partainya bersama koalisi akan segera melakukan rapat konsolidasi tersebut.

"Ya dengan perubahan dinamika seperti ini tentu saja akan ada perubahan-perubahan lagi nantinya kami akan segera melakukan rapat koordinasi dengan para ketua umum juga dengan ibu Mega terkait dengan perubahan dinamika politik yang sedang terjadi sekarang," pungkasnya.

 

(TribunJabar.id/Muhamad Nandri Prilatama)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved