Lampu Merah di Perempatan Pasar Kemis Tidak Berfungsi, Pengguna Jalan Merasa Lebih Lancar

Perempatan Pasar Kemis adalah salah satu titik kemacetan parah di wilayah tersebut. Warga merasa perempatan itu lebih baik tanpa lampu merah.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Siti Syarifah
Kondisi lalu lintas di perempatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Senin (18/9/2023) siang. Perempatan ini merupakan salah satu titik rawan macet. Perempatan Pasar Kemis merupakan titik pertemuan kendaraan dari Jatiuwung dan Kutabumi di sisi timur dengan kendaraan dari Cikupa di sisi selatan serta kendaraan dari Rajeg dan Pondoh di sisi utara dan barat. 

Laporan Siti Syarifah

TRIBUNTANGERANG.COM, PASAR KEMIS - Kemacetan kerap dihadapi pengguna jalan di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Titik kemacetan terparah adalah perempatan Pasar Kemis.

Perempatan ini merupakan pertemuan arus lalu lintas dari arah Cikupa di sisi selatan dan wilayah Rajeg di sisi utara.

Persimpangan ini juga jadi titik perpotongan kendaraan dari wilayah Pondoh dan Sindang Jaya di sisi barat, serta kendaraan dari Kutabumi dan Jatiuwung di sisi timur.     

Di perempatan ini telah dilakukan pemasangan traffic light atau lampu pengatur lalu lintas.

Sejumlah warga setempat menyatakan, traffic light atau lampu merah dipasang di simpang empat Pasar Kemis pada April 2023.

Namun tetap saja terjadi kemacetan.

Akhirnya, sejak Juli 2023, lampu lalu lintas tersebut dinonaktifkan. Kondisi tersebut berlangsung hingga September 2023.

Pantauan di lokasi pada Senin (18/9/2023) siang, lalu lintas di simpang empat Pasar Kemis dalam keadaan cukup lancar.

Arus kendaraan dari Cikupa menuju Pasar Kemis lancar. Sedangkan pengendara dari Rajeg mengarah Cikupa terlihat memelan karena menunggu kendaraan dari selatan yang akan belok arah Jatiuwung.

Apin, pengendara yang rutin lewat perempatan Pasar Kemis, memberikan penilaian tentang kondisi lalu lintas di kawasan tersebut. 

Menurutnya, perempatan Pasar Kemis lebih baik tanpa lampu merah atau traffic light.

"Saya yang setiap hari melewati simpang empat Pasar Kemis, dari Pondok menuju Jatiuwung untuk berangkat kuliah, menurut saya lebih baik seperti sekarang ini, lampu merah dinonaktifkan," ujar Apin.

Apin menyatakan, pada saat lampu merah difungsikan, justru terjadi kemacetan panjang. "Pada Juli lalu, saat lampu merah aktif, macetnya sangat panjang kurang lebih 100 meter arah Pondok," ujar Apin.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved