Pilpres 2024
Pasang Badan untuk Zulkifli Hasan Soal Bagi-bagi Uang ke Nelayan, Prabowo Subianto: Dia Suka Sedekah
Bakal Capres 2024 Prabowo Subianto pasang badan perihal Zulkifli Hasan melakukan aksi bagi-bagi uang Rp 50 ribu kepada warga di perkampungan nelayan.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Joko Supriyanto
TRIBUNTANGERANG.COM - Bakal Capres 2024 Prabowo Subianto pasang badan perihal Zulkifli Hasan melakukan aksi bagi-bagi uang Rp 50 ribu kepada warga di perkampungan nelayan.
Aksi bagi-bagi uang itu juga diunggah di akun TikTok PAN.
Pembelaan Prabowo kepeda Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, ketika dirinya mendapat pertanyaan oleh Najwa Shihab.
Dalam forum acara Mata Najwa Adu Gagasan di UGM, Selasa (19/9/2023), Prabowo diberikan pertanyaan terkait aksi yang dilakukan oleh Zulkifli Hasan.
"Tapi pak Zulkifli tidak Nyapres, tidak Nyagub, tidak Nyaleg, Nyabup dan tidak mau jadi kepala desa pun," kata Prabowo acara Mata Najwa Adu Gagasan di UGM, Selasa (19/9/2023).
Prabowo menilai, apa yang diberikan oleh Zulhas merupakan sebuah sedekah kepada para nelayan di Indonesia.
Baca juga: Ketua PAN Zulkifli Hasan Bagi-bagi Uang ke Nelayan, Bawaslu Belum Tentukan Sikap
Menteri Pertahanan itu mengklaim sangat mengenal Zulhas karena di Lampung membangun sekolah unggulan dengan uang sendiri.
"Sebelum masuk politik dia pengusaha, dia berpihak kepada rakyat, dia suka sedekah," terangnya.
Najwa Shihan mencecar pernyataan Prabowo bahwa Zulhas membagikan uang dengan membawa atribut PAN supaya partai biru itu dipilih.
Prabowo dengan tegas dihadapan ribuan orang siapaun yang menerima uang agar tetap mengikuti kata hati saat Pemilu 2024 nanti.
"Kalau hati mu tidak suka PAN jangan pilih, ikuti hatimu, ikut nurani mu, apa yang kurang jelas?," tegas Prabowo.
Mantan Prajutit TNI itu setuju dengan bagi-bagi uang maka anggaran politik akan semakin lebih banyak lagi.
Baca juga: Ketum PAN Zulkifli Hasan Temui Megawati di DPP PDIP, Bahas Soal Capres 2024
Ia pun melihat di negara lain banyak pesta demokrasi pembiayaan diambil alih oleh negara.
"Sistemnya dibuat supaya tidak mahal, ini yang saya inginkan," terangnya.
Sebelumnya, dalam video tersebut, Zulkifli Hasan atau Zulhas mengenakan kemeja warna biru muda dan rompi warna hitam.
Sejumlah pihak menilai, Zulhas melakukan money politics. Apalagi di akun TikTok PAN tersematkan kalimat "pan pan pan bagi gocapan."
Sejauh ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) masih melakukan kajian untuk memastikan apa atribusi Zulhas saat bagi-bagikan uang.
"Apakah beliau ini melakukannya atas nama ketua umum partai atau tas nama partai? Siapa saja peserta pemilu saat ini sudah jelas," kata anggota Bawaslu Lolly Suhenty di kawasan Jakarta Pusat, Senin (18/9/2023).
"Nanti kami akan lakukan kajian karena kan kami juga punya aturan," imbuh Lolly.
Regulasi yang dimaksud menyatakan seseorang tidak boleh melakukan tindakan yang menguntungkan atau merugikan sebagai pejabat negara.
"Kalau pejabat negara kan dari ujung rambut sampai ujung kaki melekat. Lalu gimana situasi hari ini? Itu yang menjadi kajian," tuturnya.
Baca juga: Demokrat Pamit ke PDIP Dukung Prabowo Subianto Dinilai Pengamat Akan Beri Dampak Besar
Meski video itu diunggah di akun medsos PAN, Bawaslu harus tetap melakukan kajian secara penuh berdasarkan mekanisme dalam Undang-Undang Pemilu.
"Nanti akan dilakukan kajian mendalam oleh Bawaslu karena Bawaslu tidak boleh melakukan kajian sepotong-sepotong," ujar Lolly.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno menyatakan aksi Zulhas bagi-bagi uang itu murni kepedulian, bukan bentuk money politics.
"Lihat videonya, itu adalah sebuah perbuatan kepedulian terhadap masyarakat, terutama masyarakat ekonomi lemah bukan dalam konteks money politics," kata Eddy kepada wartawan, Rabu (13/9/2023).
Eddy menegaskan Zulhas bukan calon kepala daerah dan juga bukan calon anggota legislatif yang ingin dipilih rakyat.
Baca juga: Yenny Wahid Usul Kriteria Cawapres, Prabowo Sebut Sosok Erick, Gibran, Hingga Ridwan Kamil
Karena itulah, Eddy menilai tuduhan money politics tersebut tidak relevan.
"Bahkan terkesan ingin dikait-kaitkan, padahal jauh dan tidak tepat," lanjutnya.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Eddy melanjutkan bahwa apa yang dilakukan Zulhas tersebut adalah kepedulian Zulhas sebagai seorang tokoh yang ingin ikut membantu masyarakat.
"Lihat videonya secara jernih dan tanpa prasangka. Sama sekali tidak adapun di sana saya lihat umbul-umbul, kemudian atribut partai atau apa yang ingin menunjukkan bahwa ini adalah acara partai yang mana partai kemudian membagi-bagikan uang, jadi tidak ada di situ. Bahkan tidak ada ajakan apapun," tegasnya.
Dia menilai apa yang dilakukan Zulhas sebenarnya hampir sama seperti orang lain membagikan sedekah kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Saya justru menganggap bahwa apa yang dilakukan Pak Zul itu merupakan bagian dari kepedulian beliau kepada masyarakat yang membutuhkan," ucap Eddy.
"Coba lihat kegiatan-kegiatan lapangan Pak Zul di seluruh Indonesia dimana beliau kalau bertemu masyarakat yang butuh spontan memberikan uang. Ini sama sekali bukan money politics," katanya.
Prabowo Ultimatum Orang yang Tidak Mau Bergabung Jangan Mengganggu, Ganjar Buka Suara |
![]() |
---|
Kesibukan Ganjar-Mahfud Pasca Kalah di Pilpres 2024, Ganjar Berpolitik, Mahfud Balik Kampus |
![]() |
---|
Meski Bersahabat dengan Prabowo Subanto, Surya Paloh Mengaku Sungkan untuk Minta Jatah Menteri |
![]() |
---|
Beredar Versi Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Ada Sri Mulyani Hingga Hotman Paris, Ini Kata Gerindra |
![]() |
---|
Tembok Tebal yang Menghalangi Koalisi PDIP dengan Prabowo Bernama Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.