Pilpres 2024

Jawaban Gibran Disebut Belum Layak Jadi Cawapres oleh Ahok

bagimana respon Gibran terkait banyaknya anggapan terkait pengalamannya di politik yang diragukan sebagai Cawapres?

Editor: Joko Supriyanto
Kompas TV
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Gibran Rakabuming Raka tengah menjadi sorotan publik setelah diusung oleh Koalisi Indonesia  Maju (KIM) sebagai Cawapres pendamping Prabowo.

Dipilihnya Gibran menjadi Cawapres juga menimbulkan polemik di masyarakatm banyak anggapan jika Gibran belum saatnya mejajakan kaki di Pilpres.

Hal ini bukan tanpa sebab, banyak anggapan jika pengalaman politik Gibran masih sangatlah dini, terlebih ia baru menjabat sebagai Wali Kota Solo dalam beberapa tahun terakhir.

Bahkan, Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ikut merespon mengenai Gibran yang kini akan berduet dengan Prabowo di Pilpres.

 

Baca juga: Prabowo Subianto Meminta Waktu Bertemu dengan Megawati dalam Waktu Dekat Bahas Gibran

Ahok juga menyinggung mengenai pengalaman Gibran dalam hal karer politiknya yang dianggap belum teruji.

Lalu bagimana respon Gibran terkait banyaknya anggapan terkait pengalamannya di politik yang diragukan sebagai Cawapres?

Dikutip Tribunnews.com, Gibran merespon santai terkait anggapan dirinya yang dianggap belum mampu jadi Cawapres, ia memilih masyarakat yang menilai anggapan itu.

"Ya monggo biar warga yang menilai. Saya jalan dulu ya," tutur Gibran, Senin (23/10/2023).

Gibran sendiri tidak ingin berkomentar lebih jauh mengenai pencalonannya sebagai wapres.

"Nanti ya," ungkapnya.

Ia pun berterima kasih diberi ucapan selamat oleh bacapres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

"Maturnuwun," tuturnya.

Baca juga: Tanggapan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud Usai Gibran Jadi Cawapres Pendamping Prabowo

Ganjar berharap bisa berkontestasi dengannya di Pilpres 2024 secara fair dan menyenangkan.

 Gibran pun memastikan ia juga akan berkontestasi dengan adil.

"Pasti, pasti. Maturnuwun," jelasnya. 

Belum Berpengalaman

Sebelumnya Ahok turut menyoroti isu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang digadang-gadang maju sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).

Menurutnya putra sulung Presiden Joko Widodo itu masih 'hijau' dan riwayat pengalamannya sebagai pemimpin belum teruji.

"Gibran belum teruji dan berpengalaman. Jadi Wali Kota saja baru dua atau tiga tahun. Dia belum teruji," kata Ahok di Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Mengurus negara sebesar Indonesia, setidaknya Gibran punya pengalaman menjadi legislatif tingkat nasional maupun eksekutif tingkat provinsi.

Baca juga: Partai Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Bertambah, Benarkah PSI Bakal Gabung ke Koalisi Indonesia Maju

Dengan pengalaman itu, maka seseorang dianggap mampu karena memiliki pengetahuan tata negara yang lengkap.

"Kalau belum punya pengalaman dan Anda maju presiden atau wakil presiden, nanti Anda nggak ngerti. Ini bukan soal belajar atau coba-coba loh," ucapannya.

"Ini negara dipertaruhkan untuk menjadi negara maju di tahun 2045, mana boleh kita kasih ke orang yang coba-coba," lanjut Ahok.

Namun di satu sisi, Ahok tak punya maksud untuk meremehkan Gibran dan anak muda lainnya yang terjun ke kancah politik.

Ia yakin anak muda bisa lebih kreatif.

Namun jika berfokus pada tata negara, seorang pemimpin harus mengerti konstitusi.

Baca juga: Joko Widodo Ungkap Arah Dukungannya di Pilpres 2024 Setelah Gibran Diumumkan Jadi Cawapres Prabowo

Bukan hanya yang berani untuk maju, tapi yang lengkap dengan track record yang jelas.

"Saya tidak mau anak cucu saya harus menunggu sekian tahun lagi merasakan Indonesia maju. Kita nggak usah coba-coba deh, pilih yang pasti-pasti saja," ucapnya.

Apalagi lanjut Ahok, dibutuhkan nyali besar untuk menjadi pemimpin Indonesia.

Sebab, masalah yang dihadapi sangatlah besar, khususnya memberantas korupsi.

"Ini bicara nyali. Akar semua masalah di negeri ini kan korupsi. Mungkin dia (Gibran) jujur, tapi yang dibutuhkan tidak hanya jujur, melainkan jujur dan berani," ujarnya.

Jadi Polemik

Pengamat Politik Kebijakan Publik Universitas Indonesia, Vishnu Juwono menanggapi kabar putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka yang diusung jadi Cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Kata Vishnu Juwono, melangkahnya Gibran di panggung Pilpres sebagai Calon Wakil Presiden akan menuai polemik di masayrakat.

Hal ini menjadi sebuat pertanyaan publik bagaimana arah masa depan negara, sebab pengalaman Gibran di dunia politik masih sangat jauh jika dibandingkan dengan beberapa wakil presiden sebelumnya.

"Bila kita membandingkan Gibran dengan wakil presiden sebelumnya seperti Sultan Hamengkubuwono IX, B J Habibie, dan Jusuf Kalla. Jelas terlihat bahwa tokoh-tokoh ini memiliki pengalaman luas dalam kancah politik nasional bahkan internasional," kata Juwono, Senin (23/10/2023).

Juwono memandang, rekam jejak politik nasional Gibran yang terbatas menjadi tantangan baginya untuk merumuskan visinya sebagai cawapres.

"Rekam jejak kiprah politik nasional Gibran yang terbatas merupakan tantangan besar baginya untuk segera merumuskan dan mengartikulasikan visinya sebagai calon wakil presiden," ujarnya.

 

(Tribunnews.com/TribunTangerang)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved