Kebakaran TPA Rawa Kucing

KLHK Sebut Ada Dua Operasi Intensif dalam Penanganan Kebakaran TPA Rawa Kucing Kota Tangerang

Secara umum ada dua operasi intensif yang dilakukan, yaitu operasi pemadaman darat, operasi udara, dan pengamatan lewat drone setiap hari.

Editor: Joko Supriyanto
TribunTangerang.com/Rafsanzani Simanjorang
Asap pekat dari lokasi kebakaran di tempat pembuangan akhir sampah Rawa Kucing, Kota Tangerang, Minggu (22/10/2023). Sekitar 80 persen dari 34,8 hektar lahan tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing terbakar sejak Jumat (20/10/2023) lalu. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Penanganan Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang perlu dilakukan dengan cepat.

Sebab, sudah lebih dari empat hari terjadinya kebakaran, namun api juga belum kunjung dapat dipadamkan.

Dampaknya pun, kini muncul asap yang menyelimuti wilayah tersebut, hingga terpaksa Pemerintah Kota Tangerang melakukan evakuasi beberapa warga di radius yang dianggap rawan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah menurunkan satu heli water bombing yang ikut membantu proses pemadam di TPA Rawa Kucing.

Kebakaran yang terjadi di TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang memiliki risiko yang sangat serius dan dapat mengganggu kondisi stabilitas.

Baca juga: Atasi Kebakaran TPA Rawa Kucing yang Sulit Padam, Pemkot Tangerang Cari Pinjaman Drone Geothermal

Pertama yaitu keberadaan TPA tidak jauh dari (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang yang tentunya memiliki risiko yang sangat serius dan dapat mengganggu kondisi stabilitas.

Selain itu juga beberapa industri chemical berbatasan langsung dengan pagar (boundary) TPA, sehingga kalau ini terdampak, risikonya bisa menjadi lebih buruk. 

"Oleh sebab itu, dukungan yang diberikan langsung oleh KLHK termasuk Pasukan Manggala Agni, menjadi sangat penting dilakukan dalam konteks tersebut," kata Dirjen Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rosa Vivien Ratnawati, dikutip Tribunnews.com

Dalam laporannya, Dirjen Rosa Vivien menyatakan, pada Senin ini dilakukan kordinasi secara intens dengan pihak Pemda, TNI, Polri, dan BNPB serta pihak Air Navigation.

Baca juga: BPBD Kota Tangerang Baru Naikan Status Kebakaran TPA Rawa Kucing Sebagai Bencana Daerah

Secara umum ada dua operasi intensif yang dilakukan, yaitu operasi pemadaman darat, operasi udara, dan pengamatan lewat drone setiap hari.

Ada pun operasi pemadaman darat, lanjut Rosa Vivien, merupakan operasi yang difasilitasi oleh Pasukan Manggala Agni serta dengan mengerahkan 600an personil dari Pemda, TNI, dan Polri. 

Operasi darat dimulai dari titik pintu 3 (tiga), wilayah Selatan, karena lokasi terbakar paling hebat berada di lokasi ini. Operasi darat akan dimulai pukul 07.00-09.00 (Shift 1), pukul 09.00-11.00 (Shift 2), pukul 15.00-17.00 (shift-3), jika memungkinkn kalau penerangan pukul 19.00-22.00 (Shift-4).

Sedangkan operasi udara kata Rosa Vivien, dengan melakukan “water bombing” dan dipimpin oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dengan wilayah operasi sebelah utara. Operasi dilakukan secara paralel mulai pukul 07.00 dan selesai pukul 16.00 dalam 3 (tiga) Shift. 

Baca juga: Hari ke-4 Kebakaran TPA Rawa Kucing Sebabkan 10,1 Hektar Lahan Ludes Terbakar


  Selain itu lanjut Rosa Vivien, KLHK setiap hari akan melakukan penerbangan Pesawat Drone, pagi pukul 05.00-06.00 dan sore pukul 16.00-17.00 sebagai upaya untuk bahan evaluasi utk rencana kerja dan melihat progress pekerjaan di lapangan.

“Kami sempat mengecek lokasi ke lapangan, kondisi titik Api masih terlihat banyak dan asap tebal (photo terlampir), Kami juga sempat menemui Pasukan Manggala Agni untuk memberikan semangat dan motivasi,” ungkap Rosa Vivien.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved