Perkara Anies Gagal Lepas Saham Bir: Ahmad Syaikhu Senggol PDIP, Prasetyo Minta PKS Belajar Sejarah

Prasetyo mengatakan, kepemilihan saham pada perusahaan bir PT Delta Djakarta membantu pendapatan Pemprov DKI selama pandemi Covid-19.

Menurut Prasetyo, pendapatan Pemprov DKI melalui kepemilikan saham di perusahaan bir itu merupakan yang terbesar kedua setelah badan usaha milik daerah (BUMD) Bank DKI.

Prasetyo menyatakan, Pemprov DKI memiliki saham PT Delta Djakarta Tbk sebesar 26,25 persen yang tercatat pada 2023 ini.

Selain itu, kata Prasetyo, Pemprov DKI tidak pernah menyuntik dana ke PT Delta Djakarta melalui penyertaan modal daerah (PMD) yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

Sebagai informasi, Anies sempat berjanji menjual kepemilikan saham Pemprov DKI Jakarta di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) yang merupakan produsen bir Anker.

Pernyataan itu merupakan janji Anies kepada rakyat saat kampanye di Pilgub DKI Jakarta.

Anies melontarkan niatan tersebut karena ingin menjauhkan generasi muda dari minuman keras.

Tak elok rasanya jika pemerintah daerah malah punya saham di perusahaan minuman keras. Di samping itu, menurut Anies, saham PT Delta Djakarta yang dimilik Pemprov DKI tidak menguntungkan.

Setelah terpilih, Anies Baswedan bersama wakilnya kala itu, Sandiaga Uno, memang pernah mengumumkan akan melepas saham di PT Delta Djakarta pada 16 Mei 2018.

Namun, hal itu belum terealisasi hingga Anies mengakhiri tugas sebagai Gubernur DKI.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com