Baliho Kaesang Mulai Banyak Bertebaran di Beberapa Ruas Jalan di Jakarta Begini Respon Warga

Baliho Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep kini mulai bertebaran di sejumlah ruas jalan di Jakarta.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Joko Supriyanto
wartakotalive.com/m40
Baliho Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep kini mulai bertebaran di sejumlah ruas jalan di Jakarta. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Usai resmi dinobatkan sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep seakan tak berhenti membuat kontroversi.

Selain tingkahnya yang dianggap 'nyeleneh', baru-baru ini publik seakan dibuat melongo lantaran ada banyak baliho besar yang menampilkan wajahnya tengah berpose non formal. 

Baliho-baliho tersebut nampak bertebaran di seluruh wilayah ibu kota. Misalnya saja di Tanjung Duren Barat, Jakarta Barat, deretan baliho besar berukuran kurang lebih 2x1 meter nampak berdiri di sisi-sisi jalan.

Baliho itu didirikan menghadap ke arah pengguna jalan dan disandarkan di dekat tiang listrik, menggunakan bambu yang dirangkai sedemikian rupa. 

"Politik Santun & Santuy. Kaesang Pangarep, Ketua Umum DPP PSI," demikian tertulis dalam spanduk yang sebagian besarnya diisi oleh pose Kaesang tengah memakai tas selempang teddy bear cokelat.

"Politik Riang Gembira," tulis keterangan dalam baliho lainnya yang tak jauh dari lokasi baliho pertama.

Baca juga: Pengamat: Kaesang Jadi Ketum Dianggap Memiliki Modal Suara Lolosan PSI ke Senayan

Di mana pada baliho kedua, nampak foto Kaesang yang tengah menukikkan tangan berbentuk simbol hati di atas kepalanya.

Ada pula spanduk lainnya yang menampilkan foto dirinya dan sang ayah, Presiden Joko Widodo. 

Akan tetapi, spanduk bersama Jokowi itu menampilkan pose yang lebih formal dari dua spanduk lainnya. 

Pewarnaan spanduknya pun dibuat netral berwarna hitam putih, sehingga tak begitu mencolok.

Hanya saja di sudut kanannya, disertakan logo PSI berwarna merah menyala dan keterangan angka '15'.

"Generasi Optim15," tulis keterangan dalam baliho itu.

Terkait terpasangnya banyak baliho di sisi kanan kiri jalan, salah satu pengguna jalan, Zizi (25) mengaku resah.

Menurutnya, terlalu banyak baliho dengan gambar yang sama nan mencolok di sepanjang jalan, membuat kota Jakarta tak lagi estetik.

"Sebagai pengguna jalan yang setiap hari lewat jalan itu saya merasa terganggu ya. Karena jalanan kan seharusnya steril," kata Zizi kepada Warta Kota, Kamis (9/11/2023).

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved