Pihak Kampus Buka Suara Atas Dugaan Perpeloncoan Mahasiswa Mandi Lumpur di Depok

Beberapa waktu lalu media sosial (Medsos) dihebohkan dengan beredarnya sebuah video diduga perpeloncoan.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Joko Supriyanto
istimewa
Sebuah video perpeloncoan mahasiswa viral di media sosial dalam beberapa hari ini. 

TRIBUNTANGERANG.COM, DEPOK - Beberapa waktu lalu media sosial (Medsos) dihebohkan dengan beredarnya sebuah video diduga perpeloncoan.

Dari video yang beredar itu dikabarkan jika aksi tersebut dilakukan oleh para mahasiswadi  salah satu kampus di Kawasan Grand Depok City (GDC), Sukmajaya, Kota Depok.

Beberapa video yang beredar di medis sosial itu, mempertontonkan sekumpulan mahasiswa tengah saling merangkul lalu bersama-sama melompot lubang penuh lumpur.

Aksi dugaan perpeloncoan itu direkam oleh seseorang mahasiswa yang ada di sekitar lokasi area.

Video itu pun kini terunggah di media sosial dan kini viral hingga memancing reaksi para nettizen atas dugaan perpeloncoaan tersebut.

Baca juga: SMPN 5 Kota Tangerang Pastikan Kegiatan MPLS Bukan Perpeloncoan dan Kekerasan

Setelah video tersebut viral di media sosial, rupanya salah satu kampus ikut buka suara menggenai video yang beredar itu.

Hanya saja pihak kampus membantah terkait narasi yang diberikan jika video tersebut merupakan aksi perpeloncoan yang dilakukan mahasiswa.

Dikutip TribunnewsDepok.com, Jakarta Global Universitas (JGU) sudah menyampaikan klarifikasi terkait pemberitaan negatif yang muncul di beberapa media sosial ini.

Dalam pernyataan tertulis yang diterima TribunnewsDepok, Jumat (10/11/2023), pihak humas management JGU mengaku telah melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap video tersebut.

"Video tersebut merupakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) yang diselenggarakan oleh Salah Satu Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Universitas Global Jakarta,” kata Humas JGU, Onki Alexander, di Depok, Jumat (10/11/2023).

Baca juga: Maraknya Kasus Perundungan di Sekolah, KPAI: Kita Sedang Darurat Kekerasan

Dia menjelaskan acara yang ada dalam video tersebut merupakan kegiatan Fun Games yang dilakukan mahasiswa untuk memilih Ketua Angkatan

"Para mahasiswa di video sedang mencari Lambang atau Logo ORMAWA yang dimasukkan dalam lumpur di area sisi outbound buatan," papar Onki.

Dalam kegiatan ini, para mahasiswa menyanyikan yel-yel untuk menilai kekompakan dalam satu kelompok.

"Metode ini sudah di sepakati atas usulan mahasiwa dan disetujui oleh seluruh peserta," ujarnya.

Selain sesi fun games, kegiatan LDKM ini juga diisi dengan beberapa materi lainnya seperti mengenai pentingnya kekompakan, pengenalan struktur dan fungsi birokrasi, pengenalan etika kampus, dan pengenalan UKM/ORMAWA di lingkup Universitas Global Jakarta.

Onki memastikan kegiatan LDKM ini diawasi dan selalu dimonitor dengan ketat oleh para dosen penanggung jawab masing-masing ORMAWA.

“Jadi bisa kami simpulkan dan tegaskan bahwa apa yang disebutkan sebagai perpeloncoan dalam video berdurasi 28 detik narasinya tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya,” ucapnya. 

Sumber: Tribun depok
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved