Berita Jakarta
Terbukti Turunkan DBD, Metode Penyebaran Nyamuk Wolbachia Bakal Diterapkan di Jakarta Barat
mengawinkan nyamuk Aedes Aegypti dengan nyamuk yang sudah diberikan bakteri Wolbachia, yang dapat menghilangkan kemampuan penularan virus DBD.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Joko Supriyanto
"Kami saat ini sudah direkomendasikan oleh Kemenkes dan sudah ada bukti implementasi yang hasilnya baik untuk menurunkan kasus DBD, harusnya tetap disupport (dukung)," tuturnya.
Baca juga: Tiga Bulan Terkahir Kasus DBD Kota Tangsel Terus Meningkat
Lebih lanjut, Erizon menyebut jika penanganan DBD menggunakan nyamuk Wolbachia terbukti 87 persen efektif.
"Ini sudah ada implementasi, karena pilot project (proyek contoh) sudah ada sejak 2014 dilakukan di Sleman, Bantul, dan Yogyakarta. Jadi karena sudah terbukti menurunkan sampai 87 persen maka diimplementasikan di lima kota (salah satunya Jakbar)," kata Erizon.
Adapun penyebaran bibit nyamuk pembawa Wolbachia tersebut, rencananya akan dilakukan terlebih dahulu di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
Untuk informasi, Erizon mengungkapkan jika kasus DBD di Jakarta Barat selama Januari hingga Agustus 2023 mengalami naik turun.
Di mana pada bulan Januari 2023, total ada 132 kasus DBD, Februari 94 kasus, Maret 105 kasus, April 125 kasus, Mei 95 kasus, Juni 80 kasus, Juli 66 kasus, dan Agustus 39 kasus. (m40)
| Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Pagi Ini 9 November 2025: Sekitar Tugu Tani hingga Cut Meutia |
|
|---|
| Pramono Anung Bantah RS di Jakarta Tolak Warga Baduy Korban Begal, Sebut Hanya Kendala Komunikasi |
|
|---|
| Warga Mangga Dua Berharap Bertemu Menteri Pertahanan Cari Solusi Masalah Ruko MMD |
|
|---|
| Pencuri Motor di Jakarta Timur Menangis Mohon Ampun Usai Aksinya Kepergok Warga |
|
|---|
| Diperiksa Propam, Oknum Polisi yang Catcalling Wanita di Jaksel Mengaku Hanya Iseng |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/Kasus-DBD.jpg)