Terminal Bus Kalideres Direvitalisasi dan Jadi Lebih Keren, Bismania Bakal Makin Betah

Tampilan modern itu seakan menyegarkan mata dan mengempas stigma bahwa terminal adalah tempat yang kumuh.

Menurut Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen, revitalisasi dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang dan agar terminal tak lagi usang.

"Terminal Kalideres dioperasikan sejak tahun 1985, baru tahun ini direvitalisasi," kata Revi saat ditemui di lokasi, Sabtu (18/11/2023).

"Tujuannya agar supaya para penumpang maupun pengguna jasa Terminal Kalideres, bisa merasakan nyaman ketika membeli tiket, menunggu di ruang tunggu maupun dia berbelanja di kios-kios terminal," lanjutnya.

Sebelum direvitalisasi, Terminal Kalideres terkesan tidak teratur karena loket bus serta kios pedagang bercampur jadi satu.

Nantinya, akan disediakan pula ruang tunggu bagi penumpang, agar tidak ada lagi yang duduk-duduk di trotoar ataupun berbaring di teras loket.

Total ada 52 loket yang disediakan Terminal Kalideres setelah direvitalisasi. Sebelumnya hanya ada 42 loket.

Revi berharap, revitalisasi Terminal Kalideres bisa meningkatkan minat masyarakat menggunakan bus. Selama ini, para sopir kerap mengeluhkan sedikitnya penumpang bus hingga penghasilan awak bus juga turun.

Selama proses revitalisasi, Terminal Kaideres tetap melayani penumpang.

"Sejak masa revitalisasi atau pemeliharaan terminal, pelayanan tetap berjalan normal, karena kami dari Terminal Kalideres itu menyiapkan tenda-tenda maupun kios untuk menampung para pedagang maupun pengurus PO bus yang akan melayani penumpang, membeli tiket maupun berbelanja di kios," pungkasnya. (m40)