Erupsi Gunung Marapi

Pencarian Korban Erupsi Gunung Marapi Ditutup, Siska Afrina Jadi Pendaki Terakhir yang Dievakuasi

Pencarian korban erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat resmi ditutup pada Kamis (7/12/2023), 75 korban berhasil ditemukan.

Editor: Joko Supriyanto
TribunPadang.com/Rezi Azwar
evakuasi jenazah pendaki korban erupsi Gunung Marapi Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (5/12/2023). 

"Toga untuk wisuda sudah ada dan ditinggalkan di kosannya sedangkan salempang wisudanya dibawa naik pada saat mendaki," kata Genta.

Sementara itu ayah Sika, Maswardi nampak berusaha menyembunyikan kesedihannya.

Bola matanya berkaca-kaca saat menunggu jenazah sang putri bungsunya selesai diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar.

Ia keluar dari ruangan instalasi forensik dan medikolegal dengan rona wajah hampir sama dengan sebelumnya, namun sesekali tatapannya tampak kosong. "

Bersih, bersih," kata Maswardi menjawab pertanyaan-pertanyaan kerabatnya tentang kondisi tubuh jenazah Siska.

Meskipun didera kesedihan, Maswardi tetap bersyukur kondisi tubuh jenazah putri bungsunya yang tetap utuh.

"Alhamdulillah, meskipun yang terakhir ditemukan, tapi kondisinya mungkin yang paling baik," ujar dia.

Baca juga: Pasca Erupsi, Gunung Marapi di Kabupaten Agam Berstatus Awas 

Bagi Maswardi, putri bungsunya ialah sosok yang luar biasa dan tak bisa menggambarkan begitu cinta dan kebanggaannya pada Siska.

Ia menyebut Siska memang seorang pencinta alam dan bukan kali ini saja putrinya mendaki gunung.

Sebelumnya, Gunung Kerinci juga pernah didaki oleh anaknya.

Siska akan dimakamkan di kampung halamannya di Muaro Labuah, Kabupaten Solok Selatan.

(Tribunnews.com/Kompas.com)

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved