Pemkab Tangerang Klaim Masih Zero Kasus Ditengah Kasus Covid-19 Mulai Melonjak

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang memastikan kasus Covid-19 belum muncul kembali melanda masyarakat.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono, pasca merebaknya kembali Corona Virus tersebut.

"Jadi kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang sampai saat ini masih nol kasus atau tidak ada warga yang terpapar," ujar Andi saat diwawancarai awak media, Rabu (13/12/2023).

Kemudian Andi menerangkan, telah mengintruksikan kepada Dinas Kesehatan untuk melakukan sosialiasasi ke seluruh layanan kesehatan di Kabupaten Tangerang.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Dinkes Tangsel Ajukan Permintaan Vaksin Ini ke Banten

Sosialisasi yang digencarkan tersebut adalah kembali memperingati warga agar menerapkan sejumlah protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

"Dari Dinas Kesehatan sudah melaksanakan sosialisasi ke puskesmas dan rumah sakit yang ada untuk kembali menerapkan protokol kesehatan seperti dulu," kata dia.

"Jadi tindakan seperti pencegahan Covid-19 seperti mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker itu digalakkan kembali," sambungnya.

Selain itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang akan menjalani liburan ke luar negeri pada momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 agar tetap berwaspada.

Pasalnya, meningkatnya kembali angka kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir terjadi di Singapura dan Malaysia.

"Masyarakat juga diimbau terkait dengan libur Nataru, apabila menjalani aktivitas  bepergian ke luar negeri, agar prokesnya tetap dijaga," tutur Andi Ony Prihartono. 

Baca juga: Waspada! Covid-19 di Tangerang Selatan Mulai Naik, Dinkes Catat Ada 64 Kasus

Diketahui, virus covid-19 merebak lagi di Singapura, Malaysia, dan tak terkecuali di Indonesia. 

Kasus covid-19 di Singapura periode 19-25 November 2023 naik menjadi 22.094 kasus naik dari pekan sebelumnya sebanyak 10.726 kasus.

Sementara di Malaysia, kenaikan kasus covid-19 sebesar 57,3 persen dengan kenaikan kasus mencapai seribu sepekan.

Di Indonesia sendiri, kenaikan menjadi 267 kasus dari yang sebelumnya 10-20 kasus saja per minggu. (M28)