Dinkes Kota Tangerang Minta Laporkan Jika Ada Punggutan Imunisasi di Posyandu atau Puskesmas
Layanan imunisasi lengkap di Tangerang tidak dipunggut biaya atau gratis sesuai aturan Kementerian Kesehatan untuk pemenuhan imunitas rutin pada anak.
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Layanan imunisasi dasar lengkap telah tersedia di posyandu atau puskesmas di Kota Tangerang.
Bagi orang tua yang ingin membawa anaknya untuk mendapatkan layanan imunisasi lengkap dapat langsung mendatangi layanan kesehatan terdekat.
Layanan imunisasi lengkap di Tangerang tidak dipunggut biaya atau gratis sesuai aturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk pemenuhan imunitas rutin pada anak.
Kepala Dinkes, Kota Tangerang, Dini Anggraeni mengungkapkan jika dalam proses imunisasi di posyandu atau puskesmas Kota Tangerang, ditemui adanya pungutan atau bayaran.
Masyarakat diimbau untuk langsung melakukan pelaporan ke Pemkot Tangerang melalui aplikasi Tangerang LIVE pada menu LAKSA.
"Pelaporan juga dapat diakses melalui layanan Kemenkes pada Halo Kemenkes di 1500-567. Ini merupakan investasi masa depan yang dapat menekan dan mencegah penyakit yang menyebabkan kematian. Secara capaian Kota Tangerang harus maksimal, dengan itu dalam prosesnya perlu kita kawal bersama-sama," kata Dini Anggraeni dikutip dalam laman resmi Pemkot Tangerang, Selasa (30/1/24).
Baca juga: Kementerian Kesehatan Terapkan 3 Imunisasi Tambahan di Provinsi Banten, Apa Saja?
Imunisasi dasar lengkap terdiri dari 14, dimana untuk bayi usia kurang 12 bulan harus mendapatkan sembilan antigen vaksin.
Yakni, hepatitis B, BCG, Polio Tetes (OPV), Polio Suntik (IPV), DPT-HB-Hib, PCV, Rotavirus, Campak Rubela dan JE.
Imunisasi untuk Baduta yakni 12-18 bulan yang harus mendapatkan antigen vaksin PCV, DPT-HB-Hib dan Campak rubela. Serta, anak usia Sekolah Dasar (SD) harus mendapat antigen vaksin DT, Campak Rubela, Td dan HPV.
“Ayo, seluruh orang tua di Kota Tangerang, bawa anak tercintanya ke posyandu atau puskesmas di Kota Tangerang untuk mendapatkan vaksinasi lengkap secara gratis," katanya.
Pentingnya Imunisasi untuk Balita
Imunisasi adalah pemberian vaksin kepada seseorang untuk melindunginya dari penyakit tertentu. Vaksin adalah produk biologi yang dibuat dari mikroorganisme yang telah dilemahkan atau dimatikan.
Vaksin bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi terhadap penyakit tertentu.
Imunisasi balita merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan anak. Pemerintah telah menyediakan program imunisasi gratis untuk anak-anak di Indonesia.
Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua anak di Indonesia mendapatkan imunisasi yang dibutuhkan untuk melindungi mereka dari penyakit berbahaya.
Baca juga: Imunisasi Hepatitis B Dimulai, Pemprov Banten Targetkan Salurkan untuk 15 Ribu Nakes
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membawa anak mereka ke puskesmas atau posyandu untuk mendapatkan imunisasi sesuai jadwal. Imunisasi balita merupakan investasi yang sangat berharga untuk masa depan anak.
Imunisasi balita adalah pemberian imunisasi kepada bayi dan balita untuk melindungi mereka dari berbagai penyakit berbahaya, termasuk: Campak, gondok, dan rubela (MR), Difteri, tetanus, dan pertusis (DTP), Polio, Hib, Hepatitis B, Pneumokokus, Rotavirus, Japanese encephalitis dan Human papillomavirus (HPV),
Imunisasi balita sangat penting karena dapat memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit berbahaya yang dapat mengancam kesehatan dan keselamatan anak.
Penyakit-penyakit tersebut dapat menyebabkan kematian, kecacatan, atau komplikasi serius lainnya.
Berikut adalah beberapa manfaat imunisasi balita:
1.Mencegah anak dari tertular penyakit
Imunisasi bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi terhadap penyakit tertentu. Antibodi ini akan melindungi tubuh dari serangan penyakit tersebut.
2. Menjaga anak tetap sehat dan aktif
Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dapat menyebabkan anak menjadi sakit, bahkan hingga meninggal dunia. Imunisasi dapat membantu menjaga anak tetap sehat dan aktif sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
3. Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia
Anak yang sehat dan cerdas akan menjadi sumber daya manusia yang produktif di masa depan. Imunisasi dapat membantu meningkatkan produktivitas sumber daya manusia dengan mencegah anak dari tertular penyakit yang dapat menyebabkan kematian, kecacatan, atau komplikasi serius lainnya.
Hingga September 2025, Pemkot Tangerang Bedah 785 Rumah Warga yang Tidak Layak Huni |
![]() |
---|
66 Kasus Campak Muncul Sejak Awal Tahun 2025, Pemkot Tangerang Gelar Penyelidikan Epidemiologi |
![]() |
---|
Gedung Pemkot Tangerang Dikawal Ojol dan Ormas saat Demo Berujung Perusakan Fasilitas Umum Marak |
![]() |
---|
Komitmen Atasi Banjir, Pemkot Tangerang Kantongi Peta Pembebasan Lahan Daerah Aliran Sungai |
![]() |
---|
Kemenkes Membuka Rekrutmen Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Penugasan Khusus Periode II 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.