Pilpres 2024
Diungkit Punya Dosa Soal HAM, Wapres Trisakti Sebut Prabowo Subianto Tak Layak Nyapres
ratusan mahasiswa memulai aksi unjuk rasa dari depan tugu reformasi 12 Mei Universitas Trisakti hingga kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024)
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Joko Supriyanto
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024, ratusan mahasiswa memulai aksi unjuk rasa dari depan tugu reformasi 12 Mei Universitas Trisakti hingga kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024).
Selain menuntut agar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mempertimbangkan pemakzulan Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia, para mahasiswa juga menyoroti soal pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden nomor urut 2.
Menurut Wakil Presiden (Wapres) Universitas Trisakti Lamdahur Pamungkas, Prabowo merupakan terduga pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang ikut menculik sejumlah aktivis.
Namun kali ini, Prabowo justru kembali maju sebagai calon orang nomor satu di Indonesia.
"Pertama, kasus HAM ini bukan kasus isu lima tahun sekali, bukan komoditas politik. Terus-terusan teman-teman aksi kamisan menyuarakan, merepresentasikan isu HAM, khususnya era reformasi," kata Lamdahur saat ditemui di depan Universitas Trisakti, Rabu.
"Kami paham bahwasannya tragedi Trisakti Semanggi 1 dan Semanggi 2, kali ini Pak Prabowo Subianto selaku terduga dan jenderal-jenderal lainnya itu belum selesai dalam proses penyelesaian HAM," lanjutnya.
Baca juga: Civitas Akademi Undip Bergerak: Etika dan Moral Diabaikan, Indonesia Darurat Demokrasi
Oleh karena itu, Lamdahur memandang bahwa Prabowo masih punya kasus yang harus diselesaikan secara hukum.
Namun belum tuntas diselesaikan, lanjut dia, Prabowo kembali maju sebagai calon presiden (capres).
"Nah jika itu semua sudah selesai (kasusnya), mungkin layak rasanya dia untuk maju, tapi ada dosa yang belum terselesaikan, termasuk kasus penyelesaian kasus permasalahan HAM 1998," jelas Lamdahur.
Di samping itu, Lamdahur menyebut jika pihaknya kecewa dengan sejumlah aktivis 1998 yang justru membelot kepada Prabowo sebagai terduga pelaku pelanggaran HAM.
"Maka dari itu kami melakukan gerakan aksi mahasiswa selaku pembanding dari mereka yang saat ini mereka menjilat secara eksplisit, secara terbuka, secara frontal untuk menutupi kasus Pak Prabowo Subianto," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, meski pemilihan umum (Pemilu) hendak digelar satu minggu lagi, namun ratusan mahasiswa gencar melakukan aksi unjuk rasa untuk menuntut penggulingan Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia.
Baca juga: Ratusan Mahasiswa Long March Tuntut Makzulkan Jokowi sebagai Presiden RI
Pasalnya, mereka memandang jika Jokowi tidak mencerminkan sikap netral dalam Pemilu 2024, bahkan cenderung memihak salah satu pasangan calon.
Dari pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Rabu (7/2/2024), seratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta long march atau berjalan dari Tugu Reformasi Universitas Trisakti hingga kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.
Mereka berjalan dengan membawa satu mobil komando yang ditumpangi beberapa mahasiswa sambil menyanyikan mars perjuangan mahasiswa.
Sementara ratusan mahasiswa lainnya berjalan kaki menggunakan almamaternya masing-masing, sembari membawa spanduk yang bertuliskan "Makzulkan Jokowi, Tolak Pemilu Curang".
Tak hanya itu, peserta aksi juga membawa bendera dari organisasi mahasiswa masing-masing.
Selain spanduk, ada pula poster kertas yang ditempel mahasiswa di mobil komando bergambar sosok mirip Presiden Jokowi.
Poster itu bertuliskan "Presiden" lalu tercoret, kemudian ditulis ulang dengan kata "Jubir Capres".
Sementara, Jalan Letjen S Parman tampak padat merayap kala mahasiswa melintas. (m40)
Prabowo Ultimatum Orang yang Tidak Mau Bergabung Jangan Mengganggu, Ganjar Buka Suara |
![]() |
---|
Kesibukan Ganjar-Mahfud Pasca Kalah di Pilpres 2024, Ganjar Berpolitik, Mahfud Balik Kampus |
![]() |
---|
Meski Bersahabat dengan Prabowo Subanto, Surya Paloh Mengaku Sungkan untuk Minta Jatah Menteri |
![]() |
---|
Beredar Versi Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Ada Sri Mulyani Hingga Hotman Paris, Ini Kata Gerindra |
![]() |
---|
Tembok Tebal yang Menghalangi Koalisi PDIP dengan Prabowo Bernama Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.