Pilpres 2024
Anies Baswedan Kembali Singgung Soal Etik di Indonesia Saat Kampanye Terakhir di JIS
Calon presiden nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan menyinggung soal banyaknya ketidakadilan dan pelanggaran etik yang terjadi di Indonesia
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Joko Supriyanto
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan menyinggung soal banyaknya ketidakadilan dan pelanggaran etik yang terjadi di Indonesia.
Bahkan menurutnya, pelanggaran itu sudah menyangkut masalah konstitusi yang seharusnya menjadi sebuah kesakralan sebuah negara.
Hal itu disampaikan oleh Anies dalam kampanye akbarnya di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2/2024).
Mulanya, Anies menyampaikan soal alasannya memilih JIS sebagai tempat berkamlanye.
"Tempat ini dipilih karena ini adalah mahakarya yang dibangun 100 persen oleh keringat orang-orang Indonesia yang dilahirkan oleh ibu-ibu Indonesia, yang dididik oleh pendidikan Indonesia, dan melahirkan mahakarya yang memesona dunia," kata Anies.
Kemudian, Anies menyampaikan bahwa seluruh masaa yang berkumpul hari ini di JIS dan mendukung ia dengan Muhaimin Iskandar, adalah orang-orang yang menginginkan perubahan.
Baca juga: Suasana Pendukung Anies-Cak Imin Melintasi Sepanjang Rel Kereta Imbas Lalu Lintas Menuju JIS Padat
Pasalnya, lanjut Anies, sudah banyak ketidakadilan yang dipertontonkan di Indonesia dan tak boleh lagi dibiarkan.
"Tanggung jawab kita adalah bersama-sama menghentikan ketidakadilan, menghentikan ketimpangan, menghadirkan perubahan," ujar Anies.
Kemudian, Anies bercerita bahwa hatinya pagi ini bergetar lantaran melihat jutaan orang berkumpul di JIS dengan ribuan harapan.
Yang mana, harapan-harapan itu ditulis massa pendukung pada lembar-lembar kertas maupun spanduk.
"Tadi tertulis di situ, kami datang tanpa kepentingan, kami datang menginginkan perubahan. Ada yang tulis di depan, 'Ora butuh duitmu, butuh kepemimpinanmu'. Kami melanggar larangan istri untuk sampai ke sini, tapi kami bukan melanggar konstitusi," ungkap Anies.
"Ada yang nulis, 'Lagi capek-capek kuliah urus jurusan teknik, eh pilih yang melanggar etik'," imbuh dia.
Menurutnya, tulisan itu tertera pada setiap spanduk yang dibawa puluhan ribu pendukung dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga: Pendukung Anies-Cak Imin Membludak Penuhi Jalan Danau Sunter Barat Hingga Macet Panjang
Dia juga membahas soal spanduk-spanduk itu yang ditulis menggunakan tulisan tangan karena didanai oleh keringat-keringat pejuang di seluruh Indonesia.
"Kami menginginkan perubahan yang sesungguhnya, bukan perubahan yang basa-basi, kami bergerak untuk bisa menggeser yang disebut sebagai pengambilan manfaat atas ketimpangan," pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan, calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku terharu dengan semangatnya para pendukung dia dan Muhaimin Iskandar yang datang hari ini untuk mengikuti kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2/2024).
Pasalnya menurut Anies, perlu adanya semangat juang dan keyakinan untuk seseorang memutuskan datang, apalagi secara sukarela.
"Kisahnya banyak sekali. Yang iuran untuk nyewa mobil, bus, banyak PO yang membatalakan tapi cari lagi. Itu menurut kami sebuah fenomena yang luar biasa," kata Anies di JIS, Sabtu.
"Bukan tentang Anies, ini tentang rakyat banyak yang kehidupannya lebih baik," jelas Anies.
Menurutnya, banyaknya massa pendukung yang datang ke JIS hari ini adalah sebuah tanda matangnya pemahaman demokrasi oleh rakyat.
Yakni, yang bukan menggunakan jalur non-konstitusional atau cara-cara tersembunyi.
"Karena semua yang terlibat akan punya porsinya, jaga etika, jaga kehormatan, sehingga kami bisa keluar dari peristiwa pemilu, pilpres dengan kepala tegak sebagai bangsa," ungkap Anies.
"Karena kami selenggarakan di hadapan negara-negara demokrasi. Kita negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Dilakukan pemilihan yang jujur, adil, yang penyelenggaranya berdiri di atas semua," lanjutnya. (m40)
| Prabowo Ultimatum Orang yang Tidak Mau Bergabung Jangan Mengganggu, Ganjar Buka Suara |
|
|---|
| Kesibukan Ganjar-Mahfud Pasca Kalah di Pilpres 2024, Ganjar Berpolitik, Mahfud Balik Kampus |
|
|---|
| Meski Bersahabat dengan Prabowo Subanto, Surya Paloh Mengaku Sungkan untuk Minta Jatah Menteri |
|
|---|
| Beredar Versi Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Ada Sri Mulyani Hingga Hotman Paris, Ini Kata Gerindra |
|
|---|
| Tembok Tebal yang Menghalangi Koalisi PDIP dengan Prabowo Bernama Jokowi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/Anies-Rasyid-Baswedan-dan-Cak-Imin-di-JIS.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.