Pilpres 2024
KKLPSI Yakin Tidak Ada Kecurangan di Pilpres 2024, 9 Lembaga Survei Jadi Buktinya
Ketua Konsorsium Lembaga Survei Indonesia (KKLPSI), Arief Poyuono meyakini tidak ada kecurangan yang terjadi di Pilpres 2024
TRIBUNTANGERANG.COM - Ketua Konsorsium Lembaga Survei Indonesia (KKLPSI), Arief Poyuono meyakini tidak ada kecurangan yang terjadi di Pilpres 2024.
Hal ini kata Arief merujuk beberapa lembaga survei yang angkanya tak jauh berbeda dengan angka perhitungan cepat lainnya.
Hasil penelitian dari 9 lembaga survei dalam konsorsium mencatat jika pasangan nomor urut dua Prabowo-Gibran unggul satu putaran dibandingkan paslon lainnya.
"Kita mengadakan konferensi pers Lembaga survei hari ini ingin menyampaikan bahwa pilpres 2024 tidak ada kecurangan dan sudah sesuai dengan hasil penelitian dari 9 lembaga survei dalam konsorsium," kata Arief Poyuono dalam jumpa persnya, Senin (19/2/2024).
Kata Arief Poyuono, mengatakan beberapa angka hitung cepat lembaga survei, maupun data resmi KPU tidak memilih selisih angka yang cukup besar, bahkan angkanya tidak jauh berbeda.
"Angka tidak berbeda jauh dari hasil Quick-count dan hasil resmi dari KPU kami yakin juga tidak akan berbeda jauh, mungkin hanya selisih di margin error saja. Dan hasil dari 9 lembaga survei menyatakan Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran," katanya.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Executive LPMM yang juga sebagai sekjen Konsorsium, Alamsyah Wijaya menjelaskan soal dana dalam melakukan survei pihak Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM) mendapatkan dana lewat iuran teman-teman LPMM di daerah, tanpa dimodalin oleh pihak manapun.
"Jadi untuk dana dalam melakukan survei LPMM dilakukan secara mandiri tanpa ada pendana lain," kata Alamsyah.
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Mulawarman (Unmul) Kaltim, Budiman mengatakan bahwa hasil survei dari 9 lembaga survei tidak bisa disebut melakukan kecurangan dalam pilpres 2024. Pasalnya survei yang dilakukan berdasarkan data dilapangan dan sampel.
" Kalau 9 lembaga survei ada kecurangan soal pilpres 2024 tidak mungkin karena lembaga survei melakukan survei sesuai data di lapangan dan sampel yang jelas," kata Budiman kepada awak media, Selasa (20/2/2024).
Budiman menilai bahwa pihak paslon yang tidak terima terkait hasil quit count dan hasil survei soal kemenangan tidak bisa serta merta menyalahkan lembaga survei yang menuding adanya kecurngan pilpres 2024.
"Pihak paslon yang tidak terima terkait hasil quit count dan hasil survei soal kemenangan tidak bisa serta merta menyalahkan lembaga survei yang menuding adanya kecurngan pilpres 2024," ujarnya.
Berikut hasil Penelitian dari 9 Lembaga Survei :
- Indonesia Network Election Survey (INES) Hasil Survey Prabowo-Gibran : 58.1 persen
- Timur Barat Research Center (TBRC) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 51.4 %
- Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 52.7 %
- Panel Survei Indonesia (PSI) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 53.3 %
- Citra Network Nasional (CNN) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 54.1 %
- Laboratorium Suara Indonesia (LSI) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 57.6 %
- Dinamika Survei Indonesia (DSI) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 52.1 %
- Indonesia Development Monitoring (IDM) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 57,1 %
- Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 55,7 %
Prabowo Ultimatum Orang yang Tidak Mau Bergabung Jangan Mengganggu, Ganjar Buka Suara |
![]() |
---|
Kesibukan Ganjar-Mahfud Pasca Kalah di Pilpres 2024, Ganjar Berpolitik, Mahfud Balik Kampus |
![]() |
---|
Meski Bersahabat dengan Prabowo Subanto, Surya Paloh Mengaku Sungkan untuk Minta Jatah Menteri |
![]() |
---|
Beredar Versi Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Ada Sri Mulyani Hingga Hotman Paris, Ini Kata Gerindra |
![]() |
---|
Tembok Tebal yang Menghalangi Koalisi PDIP dengan Prabowo Bernama Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.