Bambang Soesatyo dan Airlangga Bakal Bersaing Merebut Kursi Ketua Umum, Nama Jokowi Turut Disebut
Sejumlah tokoh senior Partai Golkar, bakal meramaikan perebutan kursi ketua umum Partai Golkar.
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Tokoh-tokoh Golkar yang selama ini sudah sangat dikenal publik, bakal meramaikan perebutan kursi ketua umum Partai Golkar.
Di antaranya adalah Bambang Soesatyo dan Airlangga Hartarto.
Namun, beredar isu bahwa Presiden Joko Widodo juga berpeluang meramaikan bursa pemilihan ketua umum Partai Golkar.
Analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai sulit jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) maju menjadi kandidat Ketua Umum Partai Golkar.
Ujang menjelaskan ada syarat yang tak bisa dipenuhi Jokowi jika ingin maju dalam perebutan posisi ketua umum Golkar.
Syarat tersebut adalah sudah menjadi anggota Partai Golkar sekurang-kurangnya lima tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai politik lain.
Hal itu berdasarkan Pasal 18 Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.
"Kalau menjadi ketua umum Golkar syaratnya harus jadi pengurus minimal lima tahun, dalam aturan AD/ART seperti itu," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (11/3/2024).
Jika Jokowi dipaksakan maju sebagai kandidat ketua umum Golkar, maka langkah tersebut sama saja dengan mengacak-acak AD/ART Golkar.
"Jokowi jangan seenaknya misalkan nanti dirubah aturannya sehingga nanti menjadi ketua umum Golkar dan itu merusak Golkar, dan merusak demokrasi, merusak akal sehat juga," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengungkap dirinya siap untuk maju menjadi kandidat ketua umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) 2024.
Selain dirinya, Bamsoet mengungkap, ada tiga nama lain masuk sebagai bursa calon ketua umum Partai Golkar.
"Ada setidaknya santer 4 suara yang muncul di permukaan yang akan bertarung di forum munas tahun ini," ungkap Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024).
"Ada Pak Airlangga, ada Pak Agus Gumiwang, ada Pak Bahlil, ada saya," imbuhnya.
Ketua MPR RI itu mengungkapkan, dirinya akan menyiapkan Munas usai pengumuman hasil Pemilu 2024.
Syarat Menerima BSU BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Pencairan Sebesar Rp 600 Ribu |
![]() |
---|
Cara Cek Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Pencairan Sebesar Rp 600 Ribu |
![]() |
---|
Cara Cek Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan Tahap Kedua 2025, Pencairan Sebesar Rp 600 Ribu |
![]() |
---|
Pameran IISEI 2025 Resmi Dibuka, Panggung Strategis Tingkatkan Daya Saing Industri Baja Nasional |
![]() |
---|
Ramai Soal QRIS Kena PPN 12 Persen, Airlangga Hartarto: Payment System Tidak Dikenakan PPN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.