Ungkap Kasus Aibon 82 Miliar di Era Gubernur Anies, William PSI Jadi Caleg Peraih Suara Terbanyak

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Pemprov DKI pada era Gubernur Anies Baswedan pernah dibuat malu gara-gara anggaran lem aibon senilai Rp 82,8 miliar.

Anggaran tersebut ada pada tahap Rencana Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI tahun 2020.

Penganggaran lem aibon Rp 82 miliar tersebut terjadi pada Dinas Pendidikan. Namun tidak ada kerugian negara karena baru proses penyusunan anggaran.

Anies Baswedan yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI menyatakan, masalah pada penyusunan anggaran sudah terjadi bertahun-tahun dan pangkalnya adalah di sistem.

Terlepas dari sistem warisan pemerintahan sebelumnya, anggaran lem aibon Rp 82,8 miliar ini mendapat perhatian besar dari publik.

Masyarakat pun menjadi lebih peduli untuk mengawal anggaran mulai dari tahap penyusunannya.

Anggaran lem aibon Rp 82 miliar ini diungkap William Sarana, anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pada pileg 2024, William Sarana kembali ikut kontestasi pemilihan legislatif. Dia bertarung di daerah pemilihan (dapil) 9.

Hasilnya, William meraup 39.270 suara. Hal ini menjadikan William sebagai caleg peraih suara terbanyak di DPRD Jakarta.

PSI Raih 8 Kursi di DPRD DKI

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berhasil meraup 465.936 suara dalam Pemilu Legislatif (Pileg) pada 14 Februari 2024 lalu.

Hal ini berdasarkan rekapitulasi nasional di Kantor KPU pada Selasa (12/3/2024).

Ketua DPW PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina mengatakan, perolehan suara ini sekaligus mengantarkan 8 caleg PSI sebagai anggota dewan terpilih DPRD Jakarta untuk periode 2024-2029.

Salah satu pencapaian yang patut disyukuri adalah keberhasilan William Sarana, caleg petahana dari dapil 9 Jakarta, yang mendapatkan suara terbanyak di seluruh Jakarta sebanyak 39.270 suara.

William merupakan anggota DPRD DKI Jakarta yang pernah mengungkap anggaran pengadaan lem aibon senilai Rp 82,8 miliar pada dokumen kebijakan umum anggaran-prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) 2020 di era Gubernur DKI Anies Baswedan.

William Sarana, dikenal sebagai sosok anak muda biasa tanpa latar belakang selebritas.

Ia dinilai berhasil menarik perhatian masyarakat dengan kinerja dan dedikasinya yang luar biasa.

“Walaupun masih tergolong sangat muda, William langsung menunjukkan keberanian dalam mengangkat isu-isu sensitif, seperti kejanggalan anggaran lem aibon di APBD Jakarta, serta keterbukaannya dalam menerima keluhan dan aspirasi warga di daerah pemilihannya,” kata Elva, Sabtu (16/3/2024).

Elva menyatakan, dengan kinerja dan dedikasi yang nyata, William Sarana telah membuktikan bahwa integritas dan komitmen dalam melayani masyarakat adalah hal yang sangat dihargai oleh masyarakat Jakarta.

"Sebagai incumbent, William Sarana mampu meraih suara terbanyak dengan memberikan bukti nyata bahwa kepeduliannya terhadap kesejahteraan warga Jakarta telah diakui dan diapresiasi secara luas,” kata Elva yang juga menjadi Wakil Ketua Komisi E DPD DKI Jakarta ini.

Fraksi PSI DPRD Jakarta berkomitmen untuk terus menjalankan tugasnya sebagai perwakilan rakyat dengan transparansi, akuntabilitas, dan kepedulian terhadap kepentingan masyarakat.

Elva juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus atas kepercayaan yang telah diberikan kepada PSI.

Dia menilai, kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat Jakarta merupakan sebuah amanah yang akan diemban dengan tanggung jawab penuh oleh Fraksi PSI DPRD Jakarta.

"Kami akan terus bekerja keras untuk mengawal proses pembangunan Jakarta menuju arah yang lebih baik, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan keadilan sosial,” kata Elva. (faf)