Juru Parkir

Mimpi Jukir Minimarket usai Pekerjaan Mereka "Dihapus": Gaji Setara UMR DKI

Heru mengatakann akan berusaha memberikan pekerjaan agar masalah para jukir liar itu terselesaikan.

Editor: Joseph Wesly
(KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo)
Taufik (66) Juru parkir (jukir) liar di minimarket kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2024).(KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo) 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Pemerintah Pemrov DKI akan menghapuskan juru parkir liar di DKI Jakarta karena dianggap meresahkan. Beruntungnya, PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjanjikan pekerjaan untuk juru parkir liar minimarket.

Heru melontarkan hal itu saat ditanya apakah Pemprov DKI Jakarta akan memberikan kompensasi bagi jukir liar minimarket setelah ditertibkan, mengingat pekerjaan tersebut merupakan satu-satunya mata pencaharian mereka.

Heru mengatakann akan berusaha memberikan pekerjaan agar masalah para jukir liar itu terselesaikan.

Juru parkir minimarket di Cilangkap, Jakarta Timur, Kusmin (51) berharap pekerjaan yang penghasilannya setara dengan Upah Minimum Regional (UMR) DKI Jakarta, yakni sebesar Rp 5.067.381.

Hal tersebut Kusmin utarakan untuk menanggapi usulan Pemprov DKI, yang bakal menertibkan parkir liar di minimarket dan ingin memberikan pekerjaan kepada eks juru parkir (jukir).

"Penginnya sih ya setara UMR Jakarta, biar cukup untuk kebutuhan keluarga," ujar Kusmin kepada Kompas.com, Jumat (10/5/2024).

Kusmin bercerita, dirinya hanya mendapatkan penghasilan rata-rata sebesar Rp 30.000 selama tiga jam bekerja memarkirkan kendaraan di minimarket. Penghasilan paling tinggi, kata Kusmin, hanya Rp 50.000 per hari.

"Ya sekarang mah Rp 30.000 (dari juru parkir). Paling tinggi Rp 50.000 itu udah bagus banget," ujar Kusmin. 

Lebih lanjut, Kusmin mengatakan bahwa dirinya tak pernah memaksa pengunjung minimarket untuk membayar parkir. Kusmin mengaku ikhlas jika tak mendapatkan rupiah sepeser pun dari kendaraan yang keluar dari area parkir minimarket.

"Enggak marah kalau enggak dikasih, insya Allah kita belajar ikhlas. Kalau markir dikasih alhamdulillah, enggak ya gak apa-apa," pungkas Kusmin.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved