Benyamin Davnie Duduk Bareng Warga Babakan dan Tokoh Beragama Agar Tak Ada Intoleran di Tangsel

Kami berterima kasih kepada semua yang sudah berkenan hadir di Rumah Dinas Wali Kota dan tentunya saya bersama Forkopimda mengapresiasi kehadiran

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
Benyamin Davnie Duduk Bareng Warga Babakan dan Tokoh Beragama Agar Tak Ada Intoleran di Tangsel. 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com,  Ikhwana Mutuah Mico


TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT - Kasus pembubaran ibadah sejumlah mahasiswa Katolik universitas Pamulang, Tangerang Selatan sempat bikin heboh jagat Maya.

Kasus tersebut juga telah menemukan titik terang, hingga polisi menetapkan tersangka.

Terkait permasalahan tersebut, Wali Kota Tangerang Selatan mengajak perwakilan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang (Unpam) serta Perwakilan tokoh untuk duduk bareng.

Pertemuan telah dilakukan di Rumah Dinas Wali Kota Tangerang Selatan, Selasa (14/05/2024).

Benyamin Davnie mengatakan jika pertemuan ini menjadi wadah bahwa Kota Tangerang Selatan merupakan kota yang aman dan nyaman untuk semua suku dan agama. 

Baginya, permasalahan yang sempat ada murni kesalahpahaman yang terjadi di antara kedua pihak.

"Kami berterima kasih kepada semua yang sudah berkenan hadir di Rumah Dinas Wali Kota dan tentunya saya bersama Forkopimda mengapresiasi kehadiran semua di tempat  ini. turut  hadir juga dari Persaudaraan Timur Raya (PETIR), Camat Setu dan Lurah Babakan," ucap Benyamin.

Kata Benyamin, suasana kondusif yang selama ini terbangun di Tangerang Selatan terbangun berkat semua pihak tanpa terkecuali. 

Ia menegaskan bahwa tidak ada lagi hal-hal yang dapat merusak kebhinekaan di Tangerang Selatan.

Baca juga: 4 Tersangka Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa Unpam yang Sedang Beribadah Dijerat Pasal Berlapis

Benyamin mengatakan jika menunjukkan semangat kedamaian dan toleransi dalam menyelesaikan permasalahan yang melibatkan berbagai pihak. 

Diharapkan langkah-langkah konstruktif ini terus berlanjut untuk memperkuat kerukunan dan menciptakan lingkungan yang harmonis serta kondusif di Tangerang Selatan.

"Jadi kita semua saling meminta maaf dan memberi maaf, karena kita adalah anak bangsa. Dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Sama, kita juga berharap, ini pelajaran yang paling berharga di kehidupan kita.Tidak boleh terulang lagi," kata Benyamin.

Pada kesempatan ini, Ketua RW 2 Poncol menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang sempat ramai beberapa waktu lalu. 

"Saya sebagai ketua RW mewakili warga memohon maaf atas kejadian kemarin. Semoga bisa buat pembelajaran ke depan, sehingga tidak terjadi lagi hal seperti ini. Pasti ada hikmahnya ke depan," ucapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved